POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Menjelang perayaan Idul Fitri, harga bahan pokok di Kota Samarinda, khususnya cabai dan bawang merah, mengalami lonjakan yang signifikan.
Harga cabai yang kini menembus Rp 120 ribu per kilogram, sementara bawang merah berkisar antara Rp 35 ribu hingga Rp 40 ribu per kilogram, membuat banyak kalangan, terutama ibu rumah tangga dan pedagang kecil merasa khawatir.
Sebagai respons atas situasi ini, Pemerintah Kota Samarinda berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah strategis guna mengendalikan lonjakan harga.
Dalam upaya memastikan kestabilan harga dan daya beli masyarakat, Pemkot Samarinda akan melaksanakan sejumlah tindakan proaktif, antara lain inspeksi mendadak (sidak) dan operasi pasar yang akan dilakukan dalam waktu dekat.
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkot Samarinda, Marnabas Patiroy, menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan berbagai solusi untuk mengatasi permasalahan harga bahan pokok.
"Kami sedang menjadwalkan sidak bahan pokok penting (bapokting) dan akan mengecek dan mengatur laju inflasi kenaikan harga barang. Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), seperti Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perdagangan, dan Perumda Varia Niaga, sudah kami undang untuk bersama-sama mengambil tindakan," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Pemkot akan menyentuh langsung titik-titik yang paling terdampak oleh kenaikan harga.
"Di mana yang gatal, di situ yang akan digaruk misalnya sekarang harga cabai naik, maka kami akan intervensi dengan subsidi begitu juga dengan bawang merah. Kami tidak hanya menggelar pasar murah, tetapi juga akan turun ke lapangan dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menstabilkan harga," katanya.
Selain cabai dan bawang merah, Pemkot Samarinda juga berupaya menjaga stabilitas harga beras dan daging.
"Beras saat ini masih aman karena kita memiliki Toko Sigap, yaitu tiga milik Pemkot dan satu milik Pemprov disana masyarakat bisa mendapatkan bawang, cabai, dan berbagai kebutuhan lainnya. Untuk harga daging, kami sudah berkoordinasi dengan Bulog dan Varia Niaga agar stok daging beku tetap terjaga," jelasnya.
Ia mengatakan dengan berbagai langkah yang disiapkan, Pemkot Samarinda berharap harga bahan pokok tetap stabil selama Ramadan dan Idul Fitri.
"Kami ingin masyarakat bisa berbelanja dengan tenang, tanpa harus terbebani kenaikan harga yang tidak terkendali," pungkasnya.
(tim redaksi)