Kesepakatan gencatan senjata yang tercapai antara Israel dan Hamas disambut gembira Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. Erdogan pun berterima kasih atas upaya Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengakhiri perang di Gaza. "Saya sangat senang bahwa perundingan Hamas-Israel... telah menghasilkan gencatan senjata di Gaza, saya khususnya berterima kasih kepada Presiden AS, Mr. Trump, yang menunjukkan kemauan politik yang diperlukan untuk mendorong pemerintah Israel menuju gencatan senjata," tulis Erdogan di akun resmi X miliknya, dilansir kantor berita AFP, Kamis (9/10/2025).
SelengkapnyaOtoritas Turki kembali mengguncang dunia intelijen internasional setelah menangkap dua warga negaranya yang diduga menjadi agen mata-mata bagi badan intelijen Israel, Mossad. Penangkapan tersebut merupakan hasil operasi gabungan antara Organisasi Intelijen Nasional Turki (MIT), Kejaksaan Istanbul, dan Kepolisian Istanbul.
SelengkapnyaPresiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyampaikan optimisme tinggi terkait kemungkinan tercapainya kesepakatan damai dalam konflik Gaza. Ia mengungkapkan keyakinannya bahwa pembicaraan antara Israel dan kelompok militan Palestina, Hamas, menunjukkan perkembangan positif. "Saya rasa kita sedang berada di jalur yang sangat baik, dan saya pikir Hamas telah menyetujui beberapa hal yang sangat penting," ujar Trump di Gedung Putih, seperti yang dilansir AFP, Senin (6/10). Trump menilai bahwa telah terjadi kemajuan luar biasa dalam pembicaraan ini dan menyatakan harapan besar bahwa kesepakatan damai dapat segera tercapai.
SelengkapnyaKegagalan para legislator Amerika Serikat (AS) mencegah terjadinya government shutdown pada Rabu (1/10/2025) langsung memukul kepercayaan pasar keuangan dunia. Nilai tukar Dolar AS tercatat melemah tajam seiring meningkatnya kekhawatiran investor terhadap dampak ekonomi dari penutupan pemerintahan federal.
SelengkapnyaKetika kemarahan dunia Arab terhadap serangan Israel di Gaza menggema keras di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Uni Emirat Arab (UEA) mengambil sikap berbeda. Delegasi UEA memilih tidak ikut aksi walkout massal saat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan pidatonya di hadapan para pemimpin dunia.
SelengkapnyaSekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, menegaskan bahwa dunia tidak boleh terintimidasi oleh ancaman yang ditujukan kepada negara-negara yang mendukung Palestina. Pernyataan ini dilontarkan menyusul rencana Israel yang akan mencaplok wilayah Tepi Barat, yang menambah ketegangan di kawasan tersebut.
SelengkapnyaKremlin mengungkapkanbahwa aliansi militer NATO kini secara de facto terlibat dalam konflik yang berlangsung antara Rusia dan Ukraina. Hal ini diungkapkan Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada hari Senin (15/9/2025).
SelengkapnyaPutra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS) menegaskan bahwa Gaza adalah tanah milik Palestina dan hak rakyatnya yang tidak bisa dirampas oleh pihak mana pun. Pernyataan itu ia sampaikan dalam pidato yang disiarkan televisi pada Rabu (10/9/2025), saat membuka tahun kedua sidang kesembilan Dewan Syura.
Selengkapnya