IMG-LOGO
Home Internasional Sosok Eric Trump yang Ingin Ditemui Presiden Prabowo
internasional | umum

Sosok Eric Trump yang Ingin Ditemui Presiden Prabowo

oleh Hasa - 15 Oktober 2025 02:33 WITA
IMG
Eric Trump, putra Donald Trump

POLITIKKAL.ID -  Percakapan Presiden RI Prabowo Subianto dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump tak sengaja terekam mikrofon yang bocor. Insiden ini terjadi  setelah keduanya menghadiri KTT Gaza di Mesir, Senin (13/10/2025).

Dalam rekaman itu, Prabowo terdengar meminta agar dapat bertemu dengan Eric Trump, putra Donald Trump yang juga menjabat sebagai eksekutif wakil presiden di Trump Organization.

Lantas siapa sebenarnya Eric Trump?

Eric Frederick Trump adalah seorang pengusaha, aktivis, dan mantan presenter acara televisi Amerika Serikat. Lahir di New York pada 6 Januari 1984, Eric adalah anak ketiga dari Presiden AS Donald Trump dan istri pertamanya, Ivana Trump.

Donald Trump dan Ivana sendiri telah bercerai saat Eric masih berusia 6 tahun. Saat kecil, dia pernah tinggal di Ceko, bersama kakek-nenek dari pihak ibunya. 

Kini berusia 41 tahun, Eric adalah wakil presiden eksekutif di bisnis ayahnya, Trump Organization yang memiliki jaringan bisnis di sejumlah negara. Trump Organization memiliki, mengoperasikan, berinvestasi, dan mengembangkan hotel, real estat, resor, perumahan, dan lapangan golf di berbagai negara

Eric menjalankan bisnis tersebut bersama kakak laki-lakinya, Donald Jr.

Eric juga disebut mengawasi lebih dari 20 proyek besar yang sedang dikembangkan di seluruh dunia, termasuk usaha patungan besar di Republik Dominika, Indonesia, Filipina, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Oman, India, Uruguay, dan pasar internasional utama lainnya, yang semakin memperluas jangkauan dan pengaruh merek Trump.

Eric hanya mengaku kepada The Washington Post bahwa ratusan ribu dolar dana berasal dari kantong ayahnya.

Dilansir dari The Hill, Eric telah menghabiskan setahun terakhir ini dengan bepergian ke luar negeri untuk mempromosikan mata uang kripto milik keluarganya, World Liberty Financial. Perusahaan tersebut didirikan dengan dukungan kuat dari pemerintahan Trump.

Beberapa anggota parlemen telah menyuarakan kekhawatiran mengenai ketidakwajaran hubungan antara pemerintahan Trump dan bisnis keluarga sang Presiden. Meski begitu, Eric menegaskan bahwa dia bertindak “etis” terlepas dari hubungannya dengan Gedung Putih.

“Saya tidak ada hubungannya dengan pemerintah. Saya bekerja di sektor swasta sepanjang hidup saya,” ucapnya kepada Nikkei Asia.

Pada Desember 2016, Eric memutuskan menghentikan operasional Eric Trump Foundation. Hal ini karena ramainya spekulasi mengenai akses khusus yang didapatnya dari Gedung Putih.

Pada 2017, sebuah laporan investigasi muncul di Forbes yang menunjukkan bahwa badan amal miliknya digunakan untuk mengalihkan sejumlah besar uang menjadi pendapatan bagi Trump Organization.

Forbes melaporkan bahwa dana sebesar US$1,2 juta dari yayasan tersebut “tidak memiliki penerima yang terdokumentasi di luar Trump Organization”.

Artikel Forbes juga menyatakan bahwa Yayasan Donald J. Trump, yang menerima sumbangan dari luar, “menggunakan Yayasan Eric Trump untuk menyalurkan sumbangan sebesar US$100.000 menjadi pendapatan bagi Trump Organization.”

Juru bicara Eric telah membantah laporan tersebut dengan menegaskan bahwa Trump Organization tidak pernah mengambil keuntungan apa pun dari yayasan atau aktivitas yayasan.

Pada 2014, Eric menikah dengan produser televisi Lara Yunaska di rumah keluarga ayahnya di Palm Beach, Florida. Pernikahan keduanya dikaruniai dua orang anak, yakni Eric Luke dan Carolina.

Kontroversi Eric Trump

Pada tahun 2007, dia mendirikan Yayasan Eric Trump, sebuah badan amal untuk mengumpulkan uang bagi Rumah Sakit Penelitian Anak St. Jude di Tennessee.

Pada Juni 2017, Forbes melaporkan bahwa Yayasan Eric Trump mengalihkan dana yang seharusnya diberikan kepada pasien kanker ke bisnis-bisnis milik keluarga Trump.

Forbes juga melaporkan bahwa lebih dari US$500.000 dari uang yang disumbangkan untuk pasien kanker "disumbangkan kembali ke badan amal lain, yang banyak di antaranya terkait dengan anggota keluarga atau kepentingan Trump, termasuk setidaknya empat kelompok yang kemudian membayar untuk mengadakan turnamen golf di lapangan Trump."

Menurut Forbes, "Semua ini tampaknya melanggar aturan pajak federal dan undang-undang negara bagian yang melarang donatur melakukan transaksi pribadi dan menyesatkan." Sementara itu, Yayasan berdalih dengan mengatakan bahwa donatur terkait telah diberitahu bahwa donasi akan dialihkan.

Sebelumnya percakapan antara Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump bocor ke Publik.

Dalam video yang kini viral di media sosial, kedua pemimpin tampak berdiri di belakang podium, tampaknya tidak menyadari bahwa mikrofon di dekat mereka masih menyala. Rekaman tersebut memperlihatkan dua bagian percakapan yang menarik perhatian publik.

Dalam percakaapan itu, Prabowo meminta kesempatan untuk bertemu dengan Eric Trump, putra Donald Trump yang juga dikenal sebagai pengusaha dan tokoh politik.

Trump merespons dengan santai, mengatakan akan menyampaikan kepada Eric untuk menghubungi Prabowo. Belum jelas apakah pembicaraan tersebut mengarah pada kerja sama bisnis, diplomasi, atau sekadar obrolan pribadi.

Berikut Percakapan Prabowo dan Trump yang bocor:

Prabowo: Bisakah saya bertemu Eric?

Trump: Saya akan meminta Eric menelepon. Haruskah saya melakukannya? Dia anak yang baik. Saya akan meminta Eric menelepon.

Prabowo: Kita akan mencari tempat yang lebih baik.

Trump: Saya akan meminta Eric meneleponmu.

Prabowo: Eric atau Don Jr.

(*)

Berita terkait