POLITIKAL.ID - Menteri Kehutanan (Menhut) sekaligus Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni, memberikan klarifikasi terkait foto dirinya yang viral saat terlihat bermain domino bersama tersangka pembalak liar, Azis Wellang.
Dalam penjelasan melalui akun Instagram resminya, Raja Juli membantah adanya keterkaitan antara pertemuan tersebut dengan kasus pembalakan liar. Ia mengungkapkan bahwa pertemuan terjadi pada awal September 2025, saat dirinya dijadwalkan bertemu dengan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, di posko Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS).
Raja Juli mengatakan bahwa ia dan Karding berdiskusi di ruang belakang selama lebih dari dua jam. Topik pembicaraan, menurutnya, tidak ada yang berkaitan dengan isu pembalakan liar.
“Saya berdiskusi dengan Mas Menteri Karding berdua saja di ruang bagian belakang selama dua jam-an lebih. Tidak ada tema diskusi kami menyangkut kasus pembalakan liar sama sekali. Mendekati jam 24.00 saya pamit pulang kepada beliau,” jelasnya.
Setelah berpamitan, Raja Juli menuju ruang tamu dan melihat banyak orang berkumpul serta bermain domino. Ia dan Karding kemudian diajak ikut serta.
“Setelah dua kali putaran, saya pamit pulang kepada Mas Menteri Karding dan banyak orang yang ada di ruang tamu tersebut,” katanya.
Dalam foto yang beredar, Raja Juli terlihat duduk berempat dengan Karding, serta dua orang lain yang belakangan diketahui adalah Azis Wellang dan Andi Rukman Nurdin Karumpa. Raja menegaskan bahwa ia sama sekali tidak mengenal kedua orang tersebut.
Raja Juli mengaku baru mengetahui dari pemberitaan bahwa salah satu orang yang bersamanya bermain domino adalah Azis Wellang, yang disebut sebagai tersangka kasus pembalakan liar.
“Saya tidak kenal dengan dua pemain lainnya. Tidak ada juga pembicaraan soal kasus apapun pada saat itu. Setelah berita ini beredar, saya baru tahu bahwa salah seorang yang ikut main tersebut adalah Azis Wellang,” tegasnya.
Sebagai Menteri Kehutanan, Raja Juli menekankan komitmennya untuk tidak memberi ruang bagi pelanggar hukum di kawasan hutan. Ia memastikan akan menindak tegas siapa pun yang terbukti melakukan praktik pembalakan liar.
“Bagi saya, tidak ada sedikitpun ruang bagi siapapun yang melakukan pelanggaran hukum di kawasan hutan. Saya akan tegakkan hukum setegas-tegasnya kepada pembalak liar tanpa pandang bulu,” ujarnya.
Raja Juli menutup klarifikasinya dengan menegaskan bahwa kronologi yang disampaikan adalah fakta sebenarnya sesuai kejadian.
“Demikian yang dapat saya sampaikan dengan sebenar-benarnya, secara faktual menceritakan apa yang sesungguhnya terjadi pada tengah malam beberapa hari yang lalu,” pungkasnya.
(Redaksi)
.jpeg)
 di Ballroom Hotel Mercure, Senin (15:9:2025)..jpeg){kind=spacer}
