POLITIKAL.ID - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda menekanpan pentingnya pemerataan pembangunan di Ibu Kota Kalimantan Timur (Kaltim).
Anggota DPRD Kota Samarinda, Samri Shaputra mengatakan meskipun banyak proyek pembangunan yang telah dilaksanakan, beberapa wilayah di Dapil II masih belum merasakan manfaat yang maksimal.
Beberapa daerah di wilayah ini bahkan masih memiliki jalan yang tidak memadai, dengan beberapa ruas jalan masih berupa tanah.
Samri menilai bahwa beberapa daerah di Dapil II masih belum merasakan manfaat maksimal.
Kondisi jalan di beberapa wilayah bahkan masih berupa tanah dan sangat memprihatinkan.
"Di daerah kita ini (Dapil II) tidak pernah tersentuh proyek sedikitpun. Di daerah-daerah tertentu jalannya masih tanah," ungkap Samri Shaputra.
Persoalan ini, menurutnya, mencerminkan ketidakadilan dalam pemerataan pembangunan.
Ia membandingkan kondisi Dapil II dengan daerah perkotaan yang cenderung mendapatkan perhatian lebih dalam perbaikan infrastruktur.
Samri mempertanyakan konsep ‘pembangunan prioritas’ yang ditetapkan oleh Pemkot Samarinda, sebab ia menilai bahwa pembangunan prioritas seharusnya berorientasi pada kebutuhan dasar masyarakat.
“Kalau dibilang prioritas, itu harus berbasis masyarakat, yang menyentuh kebutuhan dasar mereka. Misalnya, masyarakat Samarinda sudah harus mendapatkan semua akses air bersih atau pembangunan semenisasi, itu yang harus dirasakan,” paparnya.
Samri mendorong pemerintah untuk lebih mempertimbangkan kebutuhan riil masyarakat dalam menentukan prioritas pembangunan.
Ia berharap agar alokasi anggaran dan proyek pembangunan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh semua lapisan masyarakat, bukan hanya terkonsentrasi di wilayah tertentu. (Adv/*)