IMG-LOGO
Home Arah Politik Gibran Ziarah ke Makam Bung Karno, Begini Tanggapan PDIP
arah politik | umum

Gibran Ziarah ke Makam Bung Karno, Begini Tanggapan PDIP

oleh Hasa - 18 Juni 2025 06:19 WITA
IMG
KOLASE - Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka melaksanakan ziarah ke makam Bung Karno dan foto Djarot Syaiful Hidayat

POLITIKAL.ID -  Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka melaksanakan ziarah ke makam Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Sukarno, di Kota Blitar, Jawa Timur, Rabu pagi (18/6).

Didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wapres Gibran tiba di kawasan makam yang terletak di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan. Rombongan langsung menuju pusara Bung Karno untuk mengikuti doa dan tahlil bersama.

Prosesi itu dipimpin oleh Pengelola Kawasan Makam Bung Karno Mbah Kahfi.

Hal ini turut mendapat tanggapan dari Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat.

Djarot mempersilakan Gibran berziarah selama dengan hati yang tulus ikhlas.

"Silahkan saja. Bung Karno, penggali Pancasila, Proklamator Kemerdekaan, penyambung lidah rakyat Indonesia adalah milik seluruh bangsa Indonesia, bahkan milik warga dunia," kata Djarot saat dihubungi, Rabu (18/6/2025).

Djarot memastikan tidak ada larangan bagi siapa pun yang hendak berziarah ke makam Bung Karno. Namun, ia berharap ziarah dilakukan dengan hati yang tulus dan ikhlas.

"Siapa saja boleh dan tidak ada larangan untuk berziarah ke makam Bung Karno. Tentunya dengan hati yang tulus ikhlas ya," ucap Djarot.

Senada dengan Djarot, politikus PDIP Guntur Romli juga tidak mempersoalkan kehadiran Gibran di makam Bung Karno. Menurutnya, Gibran hanya salah satu dari ribuan orang yang berziarah ke makam Bung Karno.

"Bung Karno adalah Pendiri Republik ini, Proklamator Kemerdekaan, Bapak Bangsa, bapak kita semua. Juga Tokoh Perdamaian Dunia. Makamnya diziarahi oleh siapa pun. Lintas suku, agama, budaya, afiliasi politik, kelas sosial, ekonomi, bahkan tidak hanya warga Indonesia saja. Kalau pun Gibran ziarah itu salah seorang dari ribuan orang yang menziarahi makam Bung Karno tiap harinya," ujar Guntur Romli.

Ia juga berpesan agar jangan sampai ziarah tersebut dipolitisir. "Bung Karno milik bangsa ini, tidak hanya milik PDI Perjuangan, siapapun bisa berziarah ke makam Bung Karno, tentu saja harus menjaga tatakrama penziarahan, jangan dipolitisir. Mau level wapres dan pedagang asongan memiliki hak yang sama dan berkewajiban yang sama," tutur dia.

(*)


Berita terkait