IMG-LOGO
Home Daerah Hadiri Pembukaan Diklat Paskibraka, Saefuddin Zuhri Ingatkan Soal Tanggung Jawab
daerah | samarinda

Hadiri Pembukaan Diklat Paskibraka, Saefuddin Zuhri Ingatkan Soal Tanggung Jawab

oleh Hasa - 04 Agustus 2025 07:06 WITA
IMG
Wakil Wali Kota Samarinda, Saefuddin Zuhri menghadiri pembukaan Diklat Paskibraka

POLITIKAL.ID – Wakil Wali Kota Samarinda, Saefuddin Zuhri menghadiri pembukaan pemusatan pendidikan dan pelatihan (diklat) Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Aula Hotel Five Premiere, Jalan Bhayangkara, Senin (4/8/2025).

Pada kesempatan itu, Saefuddin Zuhri menegaskan bahwa menjadi anggota Paskibraka bukan sekadar tugas seremonial, melainkan sebuah kehormatan dan tanggung jawab besar.

“Menjadi bagian dari pasukan pengibar bendera pusaka adalah sebuah kehormatan dan tanggung jawab besar. Kalian bukan hanya mengibarkan bendera di momen bersejarah, tetapi juga menjadi simbol patriotisme, kedisiplinan, dan semangat pengabdian kepada bangsa,” tegasnya.

Selama dua minggu, terhitung mulai 4 hingga 18 Agustus anggota Paskibraka akan menjalani karantina dan pelatihan intensif. 

Mereka merupakan siswa-siswi terpilih dari berbagai sekolah di Samarinda yang lolos seleksi ketat berdasarkan kemampuan fisik, kedisiplinan, dan semangat kebangsaan.

Saefuddin berharap masa persiapan ini tidak hanya mengasah teknik pengibaran bendera, tetapi juga membentuk mental, karakter, serta rasa cinta tanah air.

“Mari kita jaga persatuan Indonesia yang beragam ini dengan saling menghormati dan kerja sama, karena persatuan adalah pondasi kuat bangsa kita,” ujarnya.

Dalam diklat, para anggota Paskibraka juga dibekali nilai-nilai yang tercermin dari lambang mereka perisai hitam, bendera merah putih, dan bunga teratai yang menjadi simbol purna Paskibraka. Nilai tersebut meliputi patriotisme, kedisiplinan, pengabdian, persatuan, serta pengembangan karakter mulia.

“Tugas kalian mengibarkan Sang Saka Merah Putih bukan sekadar ritual, melainkan wujud nyata pengabdian dan cinta terhadap tanah air. Ingatlah, setiap langkah dan setiap tetes keringat dalam diklat ini adalah bentuk pengabdian nyata untuk Indonesia tercinta,” tuturnya.

Momen pengibaran bendera pada HUT ke-80 Republik Indonesia nanti diharapkan menjadi simbol persatuan dan kebanggaan bagi generasi muda Samarinda, sekaligus inspirasi untuk terus mencintai dan mengabdi bagi Indonesia.

(*)

Berita terkait