IMG-LOGO
Home Nasional Jokowi Diterpa Isu Ijazah Palsu, Kuasa Hukum: Kami Tidak Akan Tunjukkan Aslinya Tanpa Diminta Pengadilan
nasional | umum

Jokowi Diterpa Isu Ijazah Palsu, Kuasa Hukum: Kami Tidak Akan Tunjukkan Aslinya Tanpa Diminta Pengadilan

oleh Hasa - 15 April 2025 06:36 WITA
IMG
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi)

POLITIKAL.ID - Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) belakangan ini kembali diterpa isu ijazah palsu.

Namun isu itu kemudian dibantah Kuasa Hukum Jokowi, Yakup Hasibuan.

Yakup mengatakan pihaknya hanya akan menunjukkan ijazah asli Jokowi jika ada perintah dari pengadilan.

Yakup pun menyayangkan tudingan ijazah palsu Jokowi. Ia mengatakan pihaknya tidak akan menunjukkan ijazah asli Pak Jokowi, kecuali atas permintaan pengadilan.

"Kami sayangkan dan itu sangatlah tidak berdasar hukum dan sangat menyesatkan. Kenapa? Pertama, kami tidak akan menunjukkan ijazah asli Pak Jokowi, kecuali berdasarkan hukum dan dimintakan oleh pihak-pihak yang berwenang seperti pengadilan dan sebagainya. Itu pasti kami akan taat dan kami tunjukkan," kata Yakup di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/4/2025).

Yakup mengatakan ijazah tersebut tak akan ditampilkan jika tak ada perintah pengadilan. Sebab, menurutnya, hal itu akan menimbulkan contoh buruk.

"Artinya, hal ini kami cukup tegas bahwa kami tidak akan menunjukkan dan kami tidak mempunyai kewajiban hukum untuk menunjukkan copy atau asli dari ijazah Bapak Jokowi. Kecuali dimintakan oleh hukum atau pengadilan, itu pasti," ujarnya.

Yakup mengatakan perihal tudingan ijazah palsu tersebut telah tiga kali digugat ke pengadilan. Namun, kata dia, para penggugat tersebut selalu kalah di pengadilan.

Yakup pun meminta masyarakat tak lagi menyebar fitnah terkait ijazah palsu. Yakup meminta semua pihak menghormati hak hukum Jokowi.

"Ini preseden yang sangat buruk, karena saya pun bukan hanya, saya sebagai sipil saja, saya bukan pejabat, saya bukan apa, saya sebagai sipil saja, pasti saya sangat berkeberatan jika ada orang yang menuduh saya, ijazah saya palsu, kemudian seakan-akan saya yang harus terbeban untuk membuktikan," ujarnya.

Menurutnya, tuduhan ijazah palsu tersebut telah selesai. Dia pun meminta masyarakat tak menimbulkan narasi-narasi yang menyesatkan.

"Jadi (tiga) gugatan mereka semua kalah dan sampai sekarang tidak ada satu pun putusan pengadilan yang menyatakan ijazah Bapak Jokowi itu palsu," ujarnya.

"Jadi balik lagi, kita masuk ke sudut pandang dan rasionalitas. Jadi logikanya ini harus mulai diputar. Jadi kami menghimbau juga pada seluruh masyarakat yang bahwa kalau masih ada narasi-narasi, kalau ada aslinya buktikan saja. Itu sangatlah kebalik dan menyesatkan," imbuh dia.

Sebelumnya Jokowi mengaku geram dengan tuduhan ijazah palsu yang dialamatkan kepada dirinya. Ia menilai isu tersebut sebagai fitnah serius.

Jokowi mengatakan siapa yang mendalilkan tuduhan tersebut harus bisa membuktikan tuduhannya.

"Yang paling penting siapa yang mendalilkan itu yang harus membuktikan, siapa yang menuduh dia yang harus membuktikan. Ini masih dalam kajian oleh pengacara," kata Jokowi 

Jokowi ingin menunjukkan dirinya kuliah dan lulus di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

"Kita kan ingin menunjukkan bahwa betul-betul saya ini kuliah di Fakultas Kehutanan, betul-betul ijazah dikeluarkan oleh Universitas Gadjah Mada," katanya.

Ia menyebut pernyataan resmi dari pihak UGM, baik rektor maupun dekan, sudah cukup untuk menjawab polemik tersebut. 

Namun tetap saja, kata Jokowi, ada pihak yang terus menggiring opini dengan mempermasalahkan hal-hal teknis seperti font atau angka.

"Sudah disampaikan oleh rektor, dekan, tidak hanya sekali sudah dibuka seperti itu. Kalau masih urusan huruf lah, sampai urusan angka, kalau itu udah," ujarnya.

(*) 

Berita terkait