POLITIKAL.ID - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) membuka pintu lebar bagi Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi), untuk maju sebagai calon ketua umum (caketum) dalam kongres partai mendatang. PSI bahkan menyatakan siap menyambut Jokowi dengan "karpet merah" apabila ia memutuskan mendaftarkan diri.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Steering Committee (SC) Kongres PSI, Benediktus Papa, dalam keterangannya kepada wartawan di kantor DPP PSI, Jakarta Pusat.
“Oh iya, tentu Pak Jokowi ini sekali lagi bagi kami adalah salah satu figur yang selama ini membersamai juga perjuangan partai PSI. Sehingga ketika Pak Jokowi mendaftar, ya tentu karpet merah akan kami berikan,” kata Benediktus.
Meski menyatakan dukungan kuat, Benediktus menegaskan bahwa proses pencalonan tetap akan mengikuti mekanisme organisasi.
Jokowi harus melalui tahapan administratif dan demokratis yang telah ditetapkan, mulai dari verifikasi keanggotaan hingga proses pemilihan dalam kongres.
"Tapi sekali lagi, bahwa siapa yang akan menjadi ketua umum, tentu dikembalikan kepada seluruh anggota partai PSI yang hari ini teman-teman lihat sedang diverifikasi, siapapun yang dipilih oleh anggota partai, ya itulah yang akan kita terima sebagai ketua umum partai PSI yang baru," jelasnya.
Selebihnya, pria yang dipanggil Beni itu menyebut sampai hari ini Jokowi belum mendaftarkan diri sebagai anggota PSI. Mereka akan menunggu kabar selanjutnya.
"Per hari ini belum (Jokowi jadi anggota)," ucapnya.
PSI kemudian menegaskan Jokowi tidak perlu mengabdi kepada partai dalam kurun waktu tertentu sebagai syarat calon ketum PSI.
Jokowi disebut bisa langsung mendaftar sebagai caketum begitu terdaftar sebagai anggota PSI.
"Tidak ada. Tidak perlu (mengabdi berapa tahun)," tegasnya.
Selain itu, Beni menyebut jika Jokowi daftar sebagai caketum PSI, belum tentu akan menyurutkan kader lainnya maju daftar caketum. Sebab menurutnya, semua yang bakal jadi ketum bakal melewati proses pemilihan oleh anggota.
"Saya kira tidak ya, karena sekali lagi bahwa proses pemilihan ini kan diserahkan kepada seluruh anggota partai yang hari ini kita sedang verifikasi. Jadi, kewenangan dan juga siapapun yang dipilih itu seluruhnya diserahkan kepada anggota. Silakan anggota memilih sesuai dengan hati nurani masing-masing," ungkapnya.
(*)