"Kenapa? Karena sekarang tiga ketua umum KIB, semua ada di dalam kabinet," sambungnya. Sebagai mana diketahui KIB merupakan koalisi yang dibentuk tiga partai politik yakni PAN, Golkar, dan PPP. Lebih lanjut Asrul mengatakan ketiga ketua umum berada dalam pemerintahan punya akses ke dalam masalah pemerintahan dan kenegaraan. Dengan demkian maka partai-partai punya kesempatan sama memahami masalah pemerintahan untuk menentukan langkah KIB. Termasuk akan menguntungkan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung KIB. "Karena punya akses kesempatan yang sama untuk memahami itu kemudian ketika menentukan langkah, ya katakanlah untuk KIB, seperti yang saya katakan dalam hal ini menyusun common platform, platform bersama yang nanti akan kita sampaikan kepada capres dan cawapres yang kita akan putuskan, itu akan menjadi lebih mudah," pungkas Arsul. Asrul mengatakan bila ada satu ketua umum yang berada diluar kabinet, maka pemahaman terhadap kenegaraan akan berjarak. "Katakanlah misalnya, dua ada dalam pemerintahan sebelumnya dan satu ada di luar, itu kan tingkat pemahamannya terhadap persoalan-persoalan pemerintahan dan persoalan-persoalan kenegaraan kita itu akan kemungkinan jarak perbedaannya itu akan gapnya akan lebih lebar," jelas Arsul. (*)