IMG-LOGO
Home Umum KNPI Samarinda Gelar Rakerda, Jadi Wadah Menyalakan Semangat Baru Pemuda
umum | umum

KNPI Samarinda Gelar Rakerda, Jadi Wadah Menyalakan Semangat Baru Pemuda

oleh Hasa - 28 Oktober 2025 12:16 WITA
IMG
Rakerda KNPI Samarinda yang membahas sinergitas Pemuda dan Pemerintah untuk pembangunan daerah. (IST)

POLITIKAL.ID — Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Samarinda menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) tahun 2025.

Rakerda ini dilaksanakan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Samarinda, Selasa (28/10/2025).

Kegiatan ini diusung dengan tema  “Reinventing Peran Pemuda dalam Pembangunan Daerah Kota Samarinda”.

Tema tersebut dipilih untuk menegaskan kembali bahwa pemuda bukan hanya pelengkap dalam pembangunan, melainkan aktor penggerak perubahan yang harus tampil di garda depan.

Ketua DPD KNPI Samarinda, Rony, menegaskan bahwa KNPI tidak boleh berhenti sebagai wadah berhimpun semata, melainkan harus menjadi kawah candradimuka bagi lahirnya generasi pembaharu.

“KNPI harus melahirkan insan pembaharu, pemuda yang berani bangkit dari ketertindasan dan ketidakadilan. Rakerda ini menjadi momentum bagi kami untuk menyusun program yang betul-betul memberdayakan masyarakat Samarinda,” ujar Rony saat membuka kegiatan.

Rony menjelaskan bahwa salah satu fokus utama Rakerda tahun ini adalah penyusunan arah program kerja KNPI yang sejalan dengan prioritas pembangunan Kota Samarinda.
Menurutnya, peran pemuda harus lebih nyata dan terukur dalam mendukung kebijakan daerah, terutama pada sektor yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat seperti pendidikan, ekonomi kreatif, dan lingkungan.

“Rakerda ini bukan hanya agenda organisasi, tapi wadah untuk menyalakan semangat baru agar gerak pemuda sejalan dengan arah pembangunan kota,” tambahnya.

Rony juga mengajak seluruh jajaran pengurus KNPI di tingkat kecamatan hingga kelurahan agar lebih aktif menggali potensi lokal dan terlibat dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat.
“Kita harus hadir di tengah masyarakat, bukan hanya di ruang rapat. KNPI harus membangun ekosistem kepemudaan yang progresif dan solutif,” tegasnya.

Ketua DPD KNPI Kalimantan Timur, Virdy Kurniawan, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyoroti pentingnya isu pembangunan sumber daya manusia (SDM) dalam setiap langkah organisasi kepemudaan. Menurutnya, salah satu isu krusial yang harus menjadi perhatian KNPI adalah penanganan stunting — persoalan yang erat kaitannya dengan kualitas generasi muda di masa depan.

“Kalau kita bicara pembangunan pemuda, maka isu stunting tidak bisa diabaikan. Rakerda ini harus menghasilkan rumusan program yang bisa menjawab masalah nyata di masyarakat,” ujarnya.

Virdy berharap, hasil Rakerda KNPI Samarinda dapat menjadi model bagi daerah lain dalam menyusun program kerja yang lebih terukur, berdampak, dan terintegrasi hingga ke tingkat akar rumput.

“Kita ingin KNPI tidak hanya bergerak di tataran wacana, tapi benar-benar hadir dengan kerja konkret di masyarakat. Program kepemudaan harus bisa menyentuh langsung kehidupan warga,” lanjutnya.

Dukungan terhadap peran strategis pemuda juga datang dari Muslimin, Ketua MPI DPD KNPI Samarinda yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Samarinda.

Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara organisasi kepemudaan dan pemerintah daerah dalam mengimplementasikan program-program pembangunan.

“Pemerintah Kota Samarinda memiliki lima bidang pembinaan di Disporapar yang bisa bersinergi dengan KNPI. Saya berharap sinergi ini terus diperkuat untuk memperluas dampak program kepemudaan,” ujar Muslimin.

Ia juga menegaskan bahwa perubahan sosial harus dimulai dari kesadaran diri setiap individu, terutama kalangan muda. Menurutnya, semangat juang, disiplin, dan patriotisme adalah nilai-nilai yang harus dijaga agar pemuda tetap menjadi motor pembangunan daerah.

“Menjadi pemuda itu berarti pantang mundur. Harus terus berjuang dan menjaga semangat patriotisme untuk membangun daerah ini,” tegasnya.

Dalam konteks transformasi Samarinda menuju kota modern dan berdaya saing tinggi, KNPI diharapkan mampu beradaptasi dengan dinamika zaman.
Rakerda kali ini menjadi ajang refleksi sekaligus penyusunan strategi untuk menghadirkan program-program inovatif— mulai dari pemberdayaan ekonomi kreatif, pelatihan digital, hingga kegiatan sosial yang berdampak langsung bagi masyarakat.

Sejumlah peserta Rakerda menilai, momentum ini harus dimanfaatkan untuk memperkuat jejaring antarorganisasi kepemudaan, memperluas kolaborasi lintas sektor, serta memastikan peran pemuda tidak sekadar simbolik, tetapi fungsional dan produktif.

“Kita ingin KNPI hadir bukan hanya sebagai penonton, tapi sebagai pelaku yang ikut menentukan arah masa depan Samarinda,” kata salah satu peserta dari KNPI Samarinda Seberang.

Menutup kegiatan, Rony menegaskan kembali bahwa hasil Rakerda akan menjadi dasar penyusunan program kerja KNPI Samarinda untuk satu tahun ke depan. Ia berharap seluruh pengurus dan anggota organisasi dapat menjaga komitmen, memperkuat solidaritas, serta terus mengedepankan nilai-nilai kebangsaan dalam setiap langkah gerakan pemuda.

“Rakerda ini bukan sekadar forum seremonial, tapi titik awal untuk memperkuat peran pemuda sebagai penggerak utama pembangunan daerah. Pemuda harus menjadi energi perubahan bagi Samarinda,” pungkasnya.

(tim redaksi)


Berita terkait