IMG-LOGO
Home Daerah Kumpulkan OPD, Andi Harun Instruksikan Penanganan Sampah hingga Kemacetan
daerah | samarinda

Kumpulkan OPD, Andi Harun Instruksikan Penanganan Sampah hingga Kemacetan

oleh Hasa - 27 Maret 2025 10:07 WITA
IMG
Wali Kota Samarinda, Andi Harun

POLITIKAL.ID - Penumpukan sampah yang sering terjadi saat Lebaran menjadi perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.

Peningkatan volume sampah saat lebaran disebabkan oleh sejumlah faktor, diantaranya peningkatan konsumsi makanan dan kemasan.

Wali Kota Samarinda, Andi Harun menegaskan sampah yang menumpuk di jalan harus segera diangkut menjelang lebaran.

Hal ini disampaikan Andi Harun saat mengumpulkan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat se-Samarinda, Lurah se- Samarinda, serta pejabat terkait di Ruang Mangkupelas, Gedung Balai Kota Samarinda, Rabu (26/3/2025).

"Saya tidak mau ada lagi tunda pekerjaan. Terkait sampah yang menumpuk di jalan, harus segera diangkut. Terutama menjelang lebaran, di mana volume sampah meningkat," ujarnya kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

Ia juga meminta agar mekanisme pengangkutan sampah lebih diperjelas agar tidak hanya mengandalkan surat edaran tanpa aksi nyata di lapangan.

"Jangan hanya ada surat edaran, tapi pastikan bagaimana mekanisme pengangkutannya agar berjalan efektif," tegasnya.

Selain itu, alokasi dana siaga kebakaran untuk eks TPA Bukit Pinang juga dibahas, mengingat area ini memiliki potensi kebakaran tinggi akibat akumulasi gas metana dari timbunan sampah lama.

Selain persoalan sampah, Andi Harun juga menyinggung penanganan kemacetan arus lalu lintas. Ia meminta Dinas Perhubungan (Dishub) diminta untuk segera menindaklanjuti titik-titik rawan kemacetan terutama di sekitar Pasar Segiri dan beberapa kawasan lain yang kerap mengalami kepadatan lalu lintas.

"Kemacetan di titik rawan kemacetan harus segera diatasi. Terutama daerah Pasar Segiri. Jangan sampai mengganggu aktivitas masyarakat, terutama menjelang Idulfitri," kata Andi Harun.

Tidak hanya itu, Andi Harun juga menegaskan pentingnya menjaga kebersihan pasar tradisional, seperti Pasar Segiri dan pasar lainnya di Samarinda, agar tidak berbau dan tetap nyaman bagi pedagang serta pembeli.

"Pasar harus bersih. Jangan sampai kumuh, kotor, dan bau. Ini bukan hanya soal estetika, tetapi juga menyangkut kesehatan masyarakat," pungkasnya.

(*)

Berita terkait