POLITIKAL.ID - Wali Kota Samarinda, Andi Harun, langsung turun tangan untuk memastikan masalah kelangkaan LPG 3 KG dapat segera diatasi.
Andi Harun menyebutkan bahwa dirinya telah menugaskan Asisten II Pemerintah Kota Samarinda untuk mengkoordinasi pelaksanaan tugas terkait distribusi LPG 3 Kg.
Tujuannya adalah untuk memastikan agar distribusi LPG 3 Kg bisa berjalan dengan baik, merata, dan tepat sasaran.
Sebagaimana diketahui, dalam beberapa hari terakhir ini, masyakat kesulitan untuk mendapatkan LPG 3 kg sebagai sumber energi utama.
“Saya sudah tugaskan Asisten II untuk mengkoordinir pelaksanaan tugas LPG. Nah, kita bersyukur dengan kejadian yang ada sekarang. Pak Presiden juga sudah memerintahkan Menteri ESDM untuk melaksanakan kembali eceran," jelas Andi Harun saat ditemui di Balai Kota, pada Rabu (5/2/2024)
Menurut Andi Harun meski ada kelangkaan, hal ini menjadi kesempatan untuk memperbaiki sistem distribusi dan pengelolaan LPG 3 Kg yang selama ini kurang tepat sasaran.
"Kita sudah berusaha sekian kali agar LPG 3 Kg ini tepat sasaran bahkan membuat kartu tepat sasaran dan sedang memetakan UMKM yang berhak mendapatkan pasokan gas tersebut," katanya.
Selain itu, Andi Harun menekankan pentingnya data yang akurat untuk mencegah penyelewengan.
"Data sering diselewengkan ada yang mengaku pelaku UMKM padahal bukan. Kita harus pastikan hanya mereka yang berhak yang mendapatkan LPG," tegasnya.
Dia juga mengungkapkan, meskipun Samarinda sudah menerbitkan kartu tepat sasaran masih ada deviasi yang menyebabkan ketidakmerataan distribusi LPG.
"Memang masih ada penyimpangan tapi kalau sudah menekan sebanyak mungkin ketidakpastian ini. Kami akan terus memperbaiki data penerima," ujarnya.
Andi Harun menjelaskan masalah kelangkaan LPG ini tidak hanya terjadi di Samarinda tetapi juga merambah ke daerah-daerah lain di sekitar Samarinda, seperti kutai kartanegara, Bontang, dan Sangata.
"Karena Samarinda adalah kota hub, orang dari luar daerah datang ke sini untuk membeli LPG 3 kg dengan harga pasaran yang lebih murah bahkan bisa dijual kembali dengan keuntungan. Ini yang harus kita atasi," jelasnya.
Ke depan, Andi Harun berharap koordinasi dengan pemerintah provinsi akan lebih baik untuk mengatur distribusi LPG 3 Kg secara lebih holistik.
"Kami berharap ada rapat koordinasi tingkat provinsi agar semua variabel yang mempengaruhi distribusi LPG dapat terurai dengan baik," pungkasnya.
(*)