IMG-LOGO
Home Daerah Samarinda Bangun Budaya Menabung di Sekolah
daerah | samarinda

Samarinda Bangun Budaya Menabung di Sekolah

oleh Hasa - 07 Agustus 2025 05:02 WITA
IMG
Peringatan Hari Indonesia Menabung yang digelar di SMPN 2 Samarinda

POLITIKAL.ID - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda, Asli Nuryadin, menghadiri peringatan Hari Indonesia Menabung yang digelar di SMPN 2 Samarinda, Kamis (7/8/2025).

Membacakan sambutan wali kota Samarinda, Asli Nuryadin menegaskan bahwa menabung merupakan bagian penting dalam membentuk karakter generasi muda.

"Menabung itu bukan hanya soal menyimpan uang tapi bagaimana membentuk kedisiplinan, kesabaran, dan kesiapan menghadapi masa depan," ujar Asli membacakan pesan Wali Kota Samarinda Andi Harun.

Salah satu program unggulan yang tengah digalakkan Pemkot Samarinda adalah “Satu Rekening Satu Pelajar” (KEJAR), yang sejak 2023 ditargetkan menjangkau 90 persen pelajar SD dan SMP di Samarinda hingga 2025.

“Melalui KEJAR, pelajar diperkenalkan pada pengelolaan keuangan sejak dini, yang diharapkan menjadi bekal menghadapi tantangan finansial di masa depan,”ucapnya.

Pemkot juga telah menerbitkan Surat Edaran Wali Kota Nomor 500/0374/012.01 sebagai dasar hukum pengintegrasian program ini dalam kurikulum literasi keuangan sekolah, Dengan dukungan aktif dari lembaga perbankan yang turun langsung ke sekolah-sekolah membuka rekening pelajar.

"Inisiatif jemput bola dari bank ke sekolah ini menjadi salah satu kunci keberhasilan program KEJAR," ungkapnya.

Per Februari 2025, rapat pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) menegaskan komitmen untuk menyukseskan program ini dengan target 90 persen pelajar di Samarinda memiliki rekening bank.

“Dari data tersebut, terdapat sekitar 117 ribu pelajar, dan sebagian sudah memiliki rekening berkat program jemput bola dari bank ke sekolah,” tuturnya.

Data terakhir dari rapat pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) mencatat sudah puluhan ribu pelajar Samarinda memiliki rekening bank. Capaian ini dinilai sebagai langkah strategis dalam membangun generasi yang lebih mandiri secara finansial.

"Hari Indonesia Menabung bukan seremoni belaka, tapi wujud nyata komitmen kita membentuk masa depan cerah lewat budaya finansial yang sehat," pungkasnya.

(*)

Berita terkait