IMG-LOGO
Home Nasional Tanggapi Permintaan Maaf Narji Soal Baliho Rizieq Shihab, PA 212 Sebut Bagini
nasional | umum

Tanggapi Permintaan Maaf Narji Soal Baliho Rizieq Shihab, PA 212 Sebut Bagini

oleh Hakan - 05 Januari 2022 05:07 WITA
IMG
IST
POLITIKAL.ID - Ketua Umum PA 212, Slamet Maarif memaklumi penyesalan  yang disampaikan oleh  Sunarji alias Narji  yang baru saja bergabung dengan Partai PKS. "Dimaklumi," kata Slamet  Rabu (5/1) dilansir dari CNNIndonesia.com Diketahui sebelunya Narji menyampaikan penyesalan dan permintaan maafnya kerana pernah mendukung Pangdam Jaya kala itu, Jenderal Dudung Abdurachman  mencopot baliho mantan pentolan FPI, Rizieq Shihab. Slamet mengatakan tak ambil pusing dengan penyesalan Narji tersebut. Ia juga memaafkan mantan anggota grup lawak Cagur itu usai meminta maaf secara terbuka atas pencopotan baliho Rizieq Shihab. "Sesama muslim kudu (harus) saling memaafkan," kata Slamet. Aksi pencopotan baliho oleh personel TNI kala itu sempat terjadi usai kepulangan Rizieq dari Arab Saudi November 2020. Kedatangan Rizieq kala itu memicu perhatian publik luas. Narji dan beberapa artis Ibu Kota kala itu mendatangi Dudung untuk menyatakan dukungan untuk menurunkan baliho  Rizieq Shihab Diberitakan sebelumnya Narji menyampaikan permintaan maaf karena pernah mendukung penurunan baliho Rizieq Shihab. Saat menyampaikan permohonan maafnya Narji mengatakan tak ada niat untuk menyakiti perasaan Umat Islam lewat dukungan dukungan penertiban baliho Rizieq oleh Kodam Jaya. "Saya berharap masyarakat mau memaafkan. Masak masyarakat tidak memaafkan saya. Istri saya saja memaafkan saya, yang punya tampang kayak gini," kata dia kepada CNNIndonesia.com, saat dikonfirmasi, Selasa (4/1). Menjadi keder PKS, Narji mengaku siap siap untuk mengikuti semua proses pembinaan. Tak hanya itu ia juga mengatakan tak segan untuk membantu kegiatan partai dikalangan masyarakat karena hal itu merupakan konsekuensi bergabung dengan partai politik. Narji menyebut PKS  layaknya sebegai sebuah pesantren. Semua kader harus dibina secara rutin. "Saya mau belajar banyak hal di PKS. Partai ini kan seperti pesantren, semua kadernya dididik dan dibina secara rutin. Dan saya menyatakan siap mengikuti kegiatan itu semua," kata dia. (*)

Berita terkait