POLITIKAL.ID - Pemerintah berencana akan mengubah sampah menjadi energi listrik.
BP Danantara diberi mandat untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa).
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengatakan Danantara nanti akan bersinergi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam mengolah sampah menjadi energi listrik.
"Tadi memang ada beberapa pekerjaan yang kita akan sinergikan, seperti yang disampaikan Pak Gub ada waste to energy, penggunaan sampah tenaga listrik yang rencananya itu karena memang itu diberikan mandat kepada Danantara untuk melakukan program ini secara terbuka, secara transparan," kata Rosan setelah membuka Jakarta Investment Festival (JIF) Summit 2025 di Hotel St Regis, Jakarta Selatan, Kamis (9/10/2025).
Rosan juga mengungkapkan pengembangan proyek ini akan dilakukan mulai November 2025 dan sudah disosialisasikan ke Pemprov Jakarta.
Menurutnya, pengembangan PLTSa ini akan memberi dampak positif bagi kehidupan masyarakat.
"Tidak hanya semata-mata dari pemenuhan kebutuhan listrik, tetapi justru kita melihat memberikan dampak positif terhadap faktor kesehatan, environment, dan lain-lain. Sekarang justru ini akan memberikan kita, yakni asas manfaat yang sangat luar biasa," ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan sampah di Jakarta mencapai 8.000 ton per hari.
Di samping itu, Jakarta memiliki cadangan sampah sebesar 52 juta ton di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.
"Betul, Pak Menteri, ada 8.000 ton kurang lebih, dan kami punya stok di Bantargerbang 52 juta ton. Dan inilah yang merupakan harta karun. Mudah-mudahan segera bisa kita manfaatkan bersama untuk kemajuan bangsa," ucapnya.
(*)