IMG-LOGO
Home Daerah Wakil Wali Kota Saefuddin Zuhri Hadiri Festival Moon Cake, Tekankan Kebersihan dan Kebersamaan Warga
daerah | samarinda

Wakil Wali Kota Saefuddin Zuhri Hadiri Festival Moon Cake, Tekankan Kebersihan dan Kebersamaan Warga

oleh Hasa - 07 Oktober 2025 11:19 WITA
IMG
Wakil Wali Kota Samarinda Saefuddin Zuhri hadiri penutupan Festival Moon Cake,( Doc, Diskominfo Smd)

POLITIKAL.ID- Suasana damai dan hangat terasa di halaman Mahavihara Sejahtera Maitreya Samarinda, Senin malam (6/10). Ribuan warga memadati lokasi untuk menghadiri penutupan Festival Moon Cake ke-7 yang digelar dengan meriah.

Mengusung tema “Indonesia Harmonis, Dunia Satu Keluarga,” acara ini menampilkan perpaduan budaya yang indah. Festival tahunan ini juga jadi ajang mempererat toleransi dan kerukunan warga di Kota Tepian.

Wakil Wali Kota Samarinda H. Saefuddin Zuhri hadir bersama istri, E. L. Nova Saefuddin Zuhri, dan memberikan apresiasi tinggi terhadap panitia serta pengunjung. Ia menilai pelaksanaan festival berlangsung tertib, bersih, dan penuh semangat kebersamaan.

“Saya lihat dari ujung ke ujung, bersih semua. Sepuntung rokok pun tidak ada,” kata Saefuddin .

“Ini perlu dicontoh oleh warga Samarinda. Tidak ada yang buang sampah sembarangan, semua tertib mencari tempat yang telah disediakan,” ujarnya.

Saefuddin menegaskan Pemkot Samarinda mendukung penuh kegiatan seperti ini. Menurutnya, Festival Moon Cake bukan cuma soal budaya Tionghoa, tapi juga simbol persatuan dan kebersamaan antarwarga.

“Filosofi kue bulan mengajarkan keharmonisan rumah tangga, kesatuan, kemakmuran, dan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,” jelasnya.

“Festival ini sejalan dengan visi kami untuk membangun Samarinda yang maju, harmonis, dan berbudaya,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pdt. Hendri Suwito menyampaikan rasa haru dan terima kasih kepada seluruh pengunjung. Ia juga mengapresiasi tamu yang datang dari berbagai daerah seperti Bali, Batam, Pekanbaru, Balikpapan, dan Tenggarong.

“Selama tiga malam kita merayakan kebahagiaan dan kebersamaan,” kata Hendri.

“Melihat wajah-wajah ceria dan tawa pengunjung jadi kebahagiaan luar biasa bagi kami.”

Festival yang berlangsung selama tiga hari itu diisi berbagai kegiatan, mulai dari pertunjukan seni, bazar kuliner, hingga pembagian kue bulan. Penutupan ditandai dengan pelepasan lentera ke langit malam, menciptakan pemandangan indah di atas kota Samarinda.

Cahaya lentera yang berterbangan di langit menjadi simbol harapan untuk Indonesia yang damai dan harmonis. Warga yang hadir pun pulang dengan senyum dan pesan yang sama: keberagaman bukan untuk dibeda-bedakan, tapi untuk dirayakan bersama.

(*)



Berita terkait