IMG-LOGO
Home Nasional BATII Usulkan Anggaran Rp 1,55 Triliun untuk Dorong Transformasi Digital Kemenkeu
nasional | umum

BATII Usulkan Anggaran Rp 1,55 Triliun untuk Dorong Transformasi Digital Kemenkeu

oleh Hasa - 12 September 2025 08:18 WITA
IMG
Kepala Badan Teknologi, Informasi, dan Intelijen Keuangan (BATII) Suryo Utomo

POLITIKAL.ID  - Badan Teknologi, Informasi, dan Intelijen Keuangan (BATII) mengajukan anggaran sebesar Rp 1,55 triliun untuk tahun 2026.

Usulan anggaran ini disampaikan langsung oleh Kepala BATII Suryo Utomo dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Selasa (9/9).

"Terus terang saja kami belum memiliki sejarah karena baru muncul badan ini 2025," kata Suryo saat rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR.

Sebagaimana diketahui, BATII baru dibentuk di lingkungan Kementerian Keuangan pada awal 2025.

Adapun untuk 2025, fokus kegiatannya ialah inisiatif strategis reformasi birokrasi di Kemenkeu, inovasi dan manajemen perubahan, pengembangan core system APBN dan office automation, modernisasi infrastruktur TIK, dan keamanan informasi.

Target dari berbagai kegiatan itu kata Suryo ialah transformasi Kementerian Keuangan yang berkesinambungan dan berdampak, digitalisasi layanan Kemenkeu yang berkualitas, mudah, dan andal, serta ketersediaan data dan informasi yang berkualitas.

Untuk memastikan seluruh kegiatan itu berjalan, Suryo mengatakan, strategi yang digunakan BATII pada 2026 di antaranya pelaksanaan milestone grand design transformasi Kemenkeu bersama seluruh unit eselon I Kemenkeu.

Lalu, pemutakhiran tata kelola TIK, peningkatan performa melalui modernisasi infrastruktur TIK dan tata kelolanya, pengembangan core system APBN dan office automation yang memiliki interoperabilitas dengan sistem nasional, serta penguatan keamanan informasi dan memastikan tidak terjadi insiden keamanan dan kebocoran data.

Dilakukan juga mitigasi downtime untuk memastikan ketersediaan layanan TIK, meningkatkan kualitas jaringan internet dan internet untuk kemudahan akses layanan Kemenkeu, penggunaan teknologi tepat guna, seperti Smart DC, Kemenkeu Cloud Platform, dan Kemenkeu Service Bus.

Selanjutnya melalui pengembangan platform data analytics dan AI mandiri, serta pengembangan talenta digital Kemenkeu dan peningkatan digital literacy untuk seluruh pegawai.

Seluruh strategi itu akan dijalankan dengan memanfaatkan usulan pagu anggaran Rp 1,55 triliun, yang terdiri dari belanja pegawai Rp 12,03 miliar, belanja barang operasional Rp 859,82 miliar, belanja barang non operasional Rp 35,10 juta, dan belanja modal Rp 642,26 miliar.

"Jadi fokus kami di sana melaksanakan tugas sistem informasi dan juga menjaga data dan sistem yang ada di Kemenkeu serta menjalankan transformasi yang berkesinambungan dan resilien serta kemudahan kami dalam laksanakan pekerjaan ke depan," pungkas Suryo.

(*)

Berita terkait