POLITIKAL.ID – Keunikan Kota Samarinda kembali menjadi sorotan dalam ajang bergengsi Konferensi Nasional Profesional dan Usahawan Katolik (PUKAT) ke-V yang digelar di Teras Samarinda, Jumat malam (9/5/2025).
Dalam sambutan hangatnya, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menyampaikan fakta menarik yang mempertegas identitas kota sebagai pusat harmoni antara kemajuan dan pelestarian budaya.
Di hadapan para tamu nasional, Andi Harun mengungkapkan meski Samarinda adalah kota yang secara administratif hanya memiliki kelurahan, namun ada satu desa yang sangat istimewa yakni Desa Budaya Pampang.
“Samarinda ini punya 59 kelurahan di 10 kecamatan. Tapi uniknya ada satu desa budaya khusus yang tidak boleh dilupakan yakni Desa Pampang. Ini desa budaya yang mempertahankan kearifan lokal dan tradisi suku Dayak,” ungkapnya.
Wali Kota Andi Harun juga mengajak Ketua Umum PUKAT beserta peserta lainnya untuk meluangkan waktu mengunjungi desa tersebut sebelum kembali ke daerah masing-masing.
Ia menjelaskan Desa Pampang sebagai salah satu aset budaya yang membanggakan dan menyimpan kekayaan tradisi yang langka, termasuk keberadaan lamin atau rumah panjang khas Dayak dan para tetua adat yang masih aktif melestarikan budaya.
“Kalau Bapak Ibu ingin merasakan langsung kebudayaan Dayak yang otentik silahkan datang ke Pampang. Bisa nari bersama ketemu tokoh adat, dan lihat lamin asli ini bukan sekadar kunjungan wisata tapi pengalaman budaya yang penuh makna,” ajaknya.
Ia menyampaikan beberapa lokasi menarik di dalam kota yang patut dikunjungi para tamu salah satunya adalah kawasan Citra Niaga yang dikenal sebagai pusat cinderamata dan kuliner malam.
“Yang belum beli oleh-oleh, bisa ke Citraniaga ada kopi sampai malam, suasananya eye-catching. Besok malam silahkan mampir, nanti pasti bilang terima kasih Pak Wali sudah kasih tahu tempat sebagus ini,” ucapnya.
Ia menyampaikan rasa terima kasih dan permohonan maaf kepada seluruh peserta PUKAT V atas sambutan yang mungkin belum sempurna.
“Atas nama seluruh warga Samarinda, saya ucapkan terima kasih dan mohon maaf jika ada suasana yang kurang nyaman. Kehadiran Bapak Ibu di kota ini adalah kehormatan bagi kami,” tandasnya.
(*)