IMG-LOGO
Home Nasional Memalukan, Sahroni Sebut Wajar Immanuel Ebenezer Dipecat dari Jabatan Wamenaker
nasional | umum

Memalukan, Sahroni Sebut Wajar Immanuel Ebenezer Dipecat dari Jabatan Wamenaker

oleh Hasa - 23 Agustus 2025 09:53 WITA
IMG
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni

POLITIKAL.ID - Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menilai wajar Immanuel Ebenezer atau Noel dipecat dari jabatan Wamenaker karena memalukan. 

Diketahui, Noel terjerat operasi tangkap tangan oleh KPK atas kasus pemerasan sertifikasi K3.

"Nggak mungkin Pak Presiden nggak pecat, wong dia bermasalah secara langsung, malah dianggap memalukan dalam kabinet sekarang," kata Sahroni, Sabtu (23/8/2025).

Bendum DPP Partai NasDem ini mengatakan Presiden Prabowo sudah concern pada persoalan korupsi sejak awal. Karena itu, menurutnya, Prabowo sudah pasti memecat Noel.

"Pak Presiden concern dengan itu dari pertama dilantik. Saya dukung Pak Prabowo pecat langsung yang bersangkutan," ucap dia.

Selain itu, Sahroni meminta Prabowo mengabaikan permintaan amnesti Noel.

"Jangan dikasih amnesti, Pak Presiden," imbuh dia.

Sebelumnya,  Presiden Prabowo Subianto telah meneken keputusan presiden (kepres) terkait pemberhentian Immanuel Ebenezer dari jabatan Wamenaker.

Informasi pemberhentian Noel dari jabatan Wamenaker diungkapkan Mensesneg Prasetyo Hadi kepada wartawan, Jumat (22/8).

"Baru saja untuk menindaklanjuti hal tersebut Bapak Presiden telah menandatangani keputusan presiden tentang pemberhentian Saudara Immanuel Ebenezer dari jabatannya sebagai wakil menteri ketenagakerjaan," kata Prasetyo Hadi.

Pras mengatakan pemerintah menyerahkan sepenuhnya urusan hukum kepada KPK. Pras meminta kejadian ini menjadi pelajaran bagi seluruh jajaran Kabinet Merah Putih untuk berhati-hati dan benar-benar bekerja untuk rakyat.

"Selanjutnya kami menyerahkan seluruh proses hukum untuk dijalankan sebagaimana mestinya," ujarnya.

"Kami berharap ini menjadi pembelajaran bagi kita semuanya terutama bagi seluruh anggota kabinet Merah Putih dan seluruh pejabat pemerintahan untuk sekali lagi benar-benar Pak Presiden ingin kita semua bekerja keras, berupaya keras dalam memberantas tindak pidana korupsi," ujarnya.

(*)


Berita terkait