IMG-LOGO
Home Daerah Respons DPRD Kaltim Dinilai Tidak Substansial, Aliansi Mahakam Tegaskan Tidak Ada Kesepakatan
daerah | kaltim

Respons DPRD Kaltim Dinilai Tidak Substansial, Aliansi Mahakam Tegaskan Tidak Ada Kesepakatan

oleh Hasa - 01 September 2025 10:39 WITA
IMG
KOLASE FOTO - Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud dan demonstrasi Aliansi Masyarakat Kaltim Menggugat (Mahakam)

POLITIKAL.ID – Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud atau Hamas, bersama empat anggota legislatif yakni Sarkowi V Zahry, Apansyah, Subandi, dan Abdul Giaz turun langsung ke hadapan massa demonstrasi

Namun kehadiran para legislatif ini disambut dengan sorakan dari ribuan peserta aksi yang sejak pagi telah memadati area gedung dewan.

Aliansi Masyarakat Kaltim Menggugat (Mahakam) menegaskan bahwa tidak ada kesepakatan apapun antara pihaknya dengan DPRD Kaltim usai pertemuan yang digelar di hadapan massa aksi pada Senin (1/9/2025).

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa Universitas Mulawarman (Unmul), M. Ilham Maulana.

Ia menyampaikan bahwa aliansi, yang terdiri atas sejumlah perwakilan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kaltim, menilai tidak ada komitmen konkret yang dihasilkan dari pertemuan tersebut.

“Kami tegaskan, tidak ada kesepakatan apapun antara aliansi dan DPRD Kaltim. Baik dari pimpinan DPRD maupun anggota dewan lainnya yang menemui massa aksi. Kami sangat menyayangkan respons normatif yang diberikan, karena tidak menjawab substansi dari tuntutan yang kami ajukan,” ujar Ilham.

Ia menambahkan, respons yang disampaikan oleh para legislator dinilai terlalu prosedural dan tidak menyentuh inti persoalan, terutama terkait 11 tuntutan yang diajukan dalam aksi tersebut. Meskipun lima anggota DPRD sempat hadir dan naik ke atas mobil komando untuk berdialog dengan massa, perwakilan aliansi menilai bahwa tanggapan mereka belum memberikan solusi nyata.

“Kami melihat tidak ada jawaban konkret. Ketua DPRD hanya menyampaikan bahwa seluruh aspirasi akan ditampung dan diteruskan ke pemerintah pusat. Namun dari pengalaman aksi-aksi sebelumnya, respons semacam ini tidak pernah ditindaklanjuti secara serius. Hal ini membuat kami kehilangan kepercayaan terhadap komitmen tersebut,” tegas Ilham.

Diketahui, dalam aksi yang berlangsung di depan Gedung DPRD Kaltim di Jalan Teuku Umar, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, ribuan massa dari Aliansi Mahakam berkumpul untuk menyampaikan tuntutan mereka. 

Aksi ini kemudian direspons oleh Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud, bersama empat anggota dewan lainnya, yakni Sarkowi V Zahry, Apansyah, Subandi, dan Abdul Giaz.

Kelima anggota legislatif tersebut sempat berdialog dengan massa dari atas mobil komando. Dalam kesempatan itu, Hasanuddin yang akrab disapa Hamas menyampaikan bahwa pihaknya akan menampung aspirasi yang disampaikan dan berkomitmen untuk memperjuangkannya.

“Kami sedang mendiskusikan agar seluruh tuntutan ini dirumuskan dalam satu dokumen yang akan ditandatangani bersama. Ketua DPRD mewakili legislatif, Gubernur mewakili eksekutif, dan Kapolda mewakili yudikatif,” ujarnya kepada massa aksi.

Dalam pernyataan yang disampaikan di hadapan ribuan peserta aksi, Hasanuddin juga menyatakan komitmennya untuk menindaklanjuti tuntutan tersebut. “Kami berjanji akan memenuhi tuntutan ini,” katanya.

Meski demikian, Aliansi Mahakam tetap menyuarakan kekecewaan atas kurangnya tindak lanjut konkret dari DPRD maupun pemerintah daerah dalam respons terhadap aksi-aksi sebelumnya. Aliansi menekankan pentingnya langkah nyata, bukan sekadar janji politik yang tidak ditindaklanjuti.

(tim redaksi)

Berita terkait