POLITIKAL.ID - Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para Paskibraka yang sukses mengibarkan sekaligus menurunkan Sang Merah Putih.
Menurutnya, tugas tersebut bukan sekadar seremoni, tetapi mengandung makna konstitusional yang dalam.
Apresiasi ini disampaikan Andi Harun saat syukuran dan ramah tamah Paskibraka Kota Samarinda Tahun 2025 yang berlangsung di Hotel Aston, Jalan Pangeran Hidayatullah, Minggu (17/8/2025) malam.
Acara itu menjadi momen bagi para anggota Paskibraka yang baru saja menuntaskan tugas mulia dalam peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia.
“Kalian bukan sekadar petugas pengibar bendera melainkan pejuang patriotisme yang menjalankan amanat konstitusional sebagai bentuk penghormatan terhadap simbol negara kita,” ujar Andi Harun.
Ia menegaskan bahwa semangat yang ditunjukkan para Paskibraka sejalan dengan Pasal 27 ayat (3) UUD 1945 yang menekankan kewajiban warga negara dalam membela negara.
“Generasi muda harus menanamkan disiplin, keberanian, dan cinta tanah air yang mendalam itu adalah modal sosial-politik kita dalam menghadapi dinamika pembangunan dan arus globalisasi,” tuturnya.
Ia juga menjelaskan mengenang jasa Mayor Husein Mutahar, tokoh yang menggagas tradisi Paskibraka sejak 1946.
“Beliau bukan hanya perwira Angkatan Laut, tapi juga pendidik dan motivator pemuda. Lewat ide brilian Mayor Mutahar, generasi muda diajak menumbuhkan semangat nasionalisme, disiplin, dan kebanggaan atas identitas bangsa,” tuturnya.
Menurut Andi, warisan Mutahar menjadi fondasi penting bagi keberlangsungan Paskibraka hingga kini. Tradisi pengibaran bendera oleh pemuda terlatih bukan hanya simbol kebanggaan, tetapi juga cara memperkuat persatuan dan kedaulatan bangsa.
Ia berharap pengalaman Paskibraka tahun ini menjadi pijakan generasi muda untuk terus memberi kontribusi nyata di masyarakat.
“Jadikan semangat pengabdian dan patriotisme ini sebagai motivasi untuk berkarya, berinovasi, dan berkontribusi bagi kemajuan Kota Samarinda,” pungkasnya.
(*)