IMG-LOGO
Home Sosok Jokowi dan Prabowo Bertemu di Warung Bakmi Jawa Solo, Bahas Apa Sebenarnya?
sosok | umum

Jokowi dan Prabowo Bertemu di Warung Bakmi Jawa Solo, Bahas Apa Sebenarnya?

oleh VNS - 21 Juli 2025 14:16 WITA
IMG
POTRET -Momen Presiden Prabowo bersama Jokowi di warung bakmi jawa solo (Ist)

POLITIKAL.ID - Di sela agenda kunjungan kerjanya ke Solo, Presiden Prabowo Subianto menyempatkan mampir ke kediaman Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Usai itu, keduanya melanjutkan pertemuan dengan makan malam bersama di warung bakmi Jawa Solo yang dikenal sebagai tempat makan favorit Jokowi.

Berdasarkan keterangan dari Tim Media Presiden, makan malam itu berlangsung pada Minggu (20/7/2025) malam, setelah Prabowo menghadiri Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Presiden didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka serta beberapa menteri dan wakil menteri dari Kabinet Merah Putih.

Tampak hadir di meja utama Kepala BAPPISUS Aris Marsudiyanto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha, Wamenkomdigi Angga Raka Prabowo, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Momen makan malam ini tidak hanya menjadi sorotan karena berlangsung di warung kaki lima, tetapi juga karena konstelasi tokoh yang hadir. Jokowi duduk di tengah, Gibran di sampingnya, sementara Prabowo berada tepat di hadapannya. Posisi ini memperlihatkan relasi yang masih kuat antara ketiganya.

Meskipun tidak ada pernyataan resmi terkait agenda pembicaraan, konfigurasi pertemuan tersebut mengindikasikan adanya jalinan komunikasi politik yang erat antara pemerintahan saat ini dan figur sentral pemerintahan sebelumnya.

Warung sederhana di Solo itu seolah menjadi panggung informal bagi para tokoh negara untuk berbagi ide dan menjaga kesinambungan arah kebijakan pemerintahan.

Menariknya, suasana hangat tersebut diiringi musik dari keyboard tunggal. Giring menyumbangkan lagu "Biarlah" dari band Nidji, yang kemudian disambut antusias oleh menteri lain seperti Prasetyo Hadi dan Sugiono. Mereka ikut berdiri, menyanyi, bahkan berjoget kecil.

Di balik musik dan gelak tawa, tercermin cara baru dalam membangun komunikasi elite tanpa podium, tanpa pidato, namun tetap sarat makna.

(Redaksi)