POLITIKAL.ID - Nama Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan baru Republik Indonesia, menjadi sorotan media internasional usai resmi menggantikan Sri Mulyani Indrawati dalam reshuffle kabinet Presiden Prabowo Subianto.
Dalam berbagai pemberitaan, Purbaya menegaskan ambisinya untuk membawa ekonomi Indonesia tumbuh lebih cepat. Ia berjanji mendorong pertumbuhan 6% hingga 7% dengan mengandalkan peran aktif sektor swasta dan dukungan pemerintah.
“Saya akan menciptakan pertumbuhan ekonomi 6% hingga 7%,” ujarnya dalam pernyataan yang dikutip sejumlah media internasional.
Pernyataan ini dinilai berani mengingat tantangan global yang masih diliputi ketidakpastian, mulai dari perlambatan ekonomi dunia hingga fluktuasi harga komoditas.
Media asal Singapura, Channel News Asia (CNA), menyoroti rekam jejak akademik dan karier Purbaya sebelum menjabat Menkeu. Lulusan Universitas Purdue, Amerika Serikat, ini mengantongi gelar master dan doktor di bidang ekonomi.
Sebelum menjadi Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya pernah menjabat sebagai kepala eksekutif Danareksa Securities, perusahaan pialang milik negara. Profil inilah yang membuatnya dinilai memiliki latar belakang kuat dalam dunia keuangan dan pasar modal.
Reshuffle yang mendudukkan Purbaya sebagai Menkeu disebut CNA tidak terlepas dari gejolak politik dalam negeri. Gelombang demonstrasi besar-besaran yang berlangsung sejak akhir Agustus 2025 disebut menjadi salah satu faktor.
Dalam laporan CNA, protes massa bahkan berujung pada penjarahan rumah pribadi Sri Mulyani di kawasan Tangerang Selatan. Peristiwa tersebut memperkuat tekanan terhadap pemerintah hingga akhirnya Presiden Prabowo memutuskan mengganti Sri Mulyani dalam susunan kabinet.
Selain CNA, berbagai media asing lainnya juga ramai menyoroti perombakan kabinet ini, terutama pada sosok Purbaya yang kini memikul beban besar untuk menjaga stabilitas fiskal dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Media menilai keberhasilan Purbaya tidak hanya ditentukan oleh kebijakan fiskal, tetapi juga kemampuannya meredam keresahan publik pasca gelombang protes.
Dengan janji pertumbuhan ekonomi tinggi dan latar belakang akademik mumpuni, publik kini menanti langkah konkret Purbaya sebagai Menkeu baru. Tugasnya tidak ringan seperti menumbuhkan kepercayaan pasar, mengendalikan anggaran negara, sekaligus menjaga stabilitas sosial politik di tengah dinamika yang belum sepenuhnya mereda.
(Redaksi)