IMG-LOGO
Home Advertorial Pembangunan Terminal Sangatta Disorot DPRD Kaltim, Khawatir Jadi Proyek Gagal Manfaat
advertorial | umum

Pembangunan Terminal Sangatta Disorot DPRD Kaltim, Khawatir Jadi Proyek Gagal Manfaat

oleh VNS - 08 Juni 2025 15:44 WITA
IMG
POTRET - Terminal Sangatta Kabupaten Kutai Timur di ig@kutim_inside

POLITIKAL.ID  - Kekhawatiran terhadap potensi gagalnya pemanfaatan proyek infrastruktur kembali mengemuka setelah Panitia Khusus (Pansus) LKPJ Gubernur DPRD Kalimantan Timur menemukan ketidaksesuaian pembangunan Terminal Sangatta dengan target fungsionalnya.

Dalam kunjungan lapangan yang dilakukan pada Selasa, 6 Mei 2025, tim Pansus menilai bahwa progres fisik dan kesiapan operasional Terminal Sangatta masih jauh dari penunjang pelayanan publik yang optimal.

“Kita tidak ingin proyek seperti ini hanya jadi bangunan fisik tanpa fungsi. Jangan sampai Terminal Sangatta jadi proyek gagal manfaat,” kata Wakil Ketua Pansus, Agus Aras, saat meninjau langsung lokasi pembangunan.

Ia didampingi oleh anggota DPRD Kaltim lainnya seperti Firnadi Ikhsan, Baharuddin Demmu, Apansyah, dan Abdul Giaz, yang menyuarakan keprihatinan serupa atas kondisi proyek yang menurut mereka masih “jauh dari harapan.”

Pansus juga mencatat bahwa terminal ini belum mampu melayani kebutuhan transportasi masyarakat secara layak. Beberapa fasilitas penting belum terbangun atau belum berfungsi maksimal, sementara waktu terus berjalan dan anggaran sudah dikucurkan.

“Proyek ini seharusnya sudah bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Tapi yang kami lihat di lapangan justru sebaliknya, masih banyak pekerjaan rumah,” ujar Baharuddin Demmu.

Tim Pansus menegaskan, seluruh temuan ini akan menjadi bagian penting dalam bahan evaluasi dan rekomendasi resmi DPRD terhadap LKPJ Gubernur Kaltim Tahun 2024.

Mereka mendorong Pemprov dan Pemkab Kutai Timur segera mempercepat penyelesaian proyek dengan pengawasan ketat terhadap kualitas dan kebermanfaatannya.

“Terminal bukan sekadar bangunan, tapi simbol pelayanan transportasi daerah. Kita tidak ingin ini mangkrak atau jadi beban ke depan,” tegas Firnadi Ikhsan.

(Adv)