POLITIKAL.ID - Dalam menyambut gelombang transformasi Kalimantan Timur sebagai pusat pemerintahan baru Indonesia, Komisi IV DPRD Kaltim menegaskan pentingnya peran aktif pemuda lokal agar tidak terpinggirkan di tanah sendiri.
Pesan ini disampaikan dalam audiensi bersama 50 peserta Pendidikan Kader Pemimpin Muda Daerah (PKPMD) Talenta Muda Kaltim, yang berlangsung di Gedung E DPRD Kaltim, Selasa (17/6).
Wakil Ketua Komisi IV, Andi Satya Adi Saputra bersama anggota lainnya, menyoroti tantangan berat yang akan dihadapi pemuda Kaltim di tengah derasnya arus urbanisasi menuju Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Kompetisi akan semakin terbuka. Kalau kita lengah, pemuda lokal hanya jadi penonton. Ini yang ingin kami cegah sejak dini,” ujar Sekretaris Komisi IV, M Darlis Pattalongi dalam forum diskusi tersebut.
Ia menekankan bahwa kegiatan PKPMD tak sekadar pelatihan rutin, tapi menjadi medan pembentukan karakter dan kesiapan mental generasi muda menghadapi realitas sosial dan politik ke depan.
Para peserta yang hadir merupakan representasi organisasi pemuda dari berbagai kabupaten/kota di Kaltim. Tahun ini, PKPMD mengusung tema besar tentang partisipasi politik pemuda sebagai calon pemimpin daerah yang berdaya saing.
Darlis juga mengingatkan bahwa kualitas kepemimpinan masa depan tidak cukup hanya bermodalkan semangat, melainkan harus ditopang dengan literasi kuat dan pemahaman kontekstual tentang dinamika pembangunan daerah.
“Kami ingin pemuda Kaltim tidak kalah dari luar daerah. Modal utama ada pada semangat belajar dan kemauan bersaing secara sehat,” tegasnya.
Di akhir pertemuan, DPRD Kaltim berjanji akan terus membuka ruang dialog dan kolaborasi dengan komunitas pemuda dalam berbagai sektor. Mereka berharap, para peserta PKPMD nantinya bisa menjadi motor penggerak perubahan dan mampu membawa nama baik Kaltim di tingkat nasional.
(Adv)