DPRD Kaltim Soroti Fasilitas Embarkasi Haji, Minta Kebersihan dan Kenyamanan Jadi Prioritas

DIWAWANCARAI - Anggota DPRD Kaltim, Darlis Pattalongi. (Istimewa)

POLITIKAL.ID - Komisi IV DPRD Kalimantan Timur menekankan pentingnya peningkatan kualitas fasilitas di Embarkasi Haji Balikpapan agar mampu memberikan kenyamanan maksimal bagi ribuan calon jemaah haji sebelum berangkat ke Tanah Suci.

Dalam rapat kerja yang digelar Senin (28/4/2025) di Gedung E Kantor DPRD Kaltim, Komisi IV DPRD Kaltim bersama Kementerian Agama dan MUI Kaltim mengevaluasi kesiapan jelang keberangkatan haji. Sorotan utama disampaikan Sekretaris Komisi IV, Muhammad Darlis Pattalongi, terkait kondisi fisik dan psikologis jemaah selama masa tunggu di embarkasi.

“Jemaah kita ini banyak yang sudah lansia. Mereka butuh tempat yang nyaman, bersih, dan menenangkan. Jangan sampai stres atau kelelahan muncul karena fasilitas yang kurang layak,” tegas Darlis.

Ia meminta seluruh pihak memastikan bahwa sebelum tanggal 5 Mei 2025, fasilitas di embarkasi telah diverifikasi secara menyeluruh mulai dari tempat istirahat, sanitasi, hingga pelayanan kesehatan.

“Kita tidak ingin hanya mengejar target teknis keberangkatan. Yang lebih penting adalah menjaga kondisi jemaah tetap prima secara fisik dan mental,” tambah politisi PAN itu.

Darlis juga menekankan bahwa fasilitas yang bersih dan representatif dapat menjadi faktor penting dalam mengurangi potensi gangguan kesehatan yang bisa muncul selama perjalanan.

“Banyak yang tidak sadar, bahwa ketegangan sebelum terbang itu bisa memicu masalah. Maka lingkungan yang mendukung itu bagian dari ibadah,” ucapnya.

Ketua Komisi IV, H. Baba, turut mendukung pernyataan tersebut dan menyebutkan bahwa Pemprov Kaltim harus hadir aktif dalam pengawasan teknis dan pelayanan terhadap jemaah.

“Kami ingin tidak ada keluhan dari jemaah, terutama soal kenyamanan. Ini bukan hanya soal fasilitas, tapi soal penghormatan kepada mereka yang akan beribadah,” tuturnya.

Embarkasi Haji Balikpapan tahun ini dijadwalkan memberangkatkan sekitar 2.580 calon jemaah asal Kalimantan Timur mulai awal Mei. Sejumlah persiapan teknis dan non-teknis masih terus dimatangkan, termasuk sinergi lintas instansi untuk mengamankan proses pra-keberangkatan.

(adv)