IMG-LOGO
Home Advertorial DPRD Samarinda Soroti Potensi Ekonomi Driving Range Digital Pertama di Kalimantan
advertorial | DPRD Samarinda

DPRD Samarinda Soroti Potensi Ekonomi Driving Range Digital Pertama di Kalimantan

oleh VNS - 15 Juli 2025 14:40 WITA
IMG
Proyek Driving Range di Kawasan GOR Segiri Samarinda (Foto:Ist)

POLITIKAL.ID - Komisi III DPRD  Samarinda menilai proyek pembangunan Driving Range Golf di kawasan GOR Segiri tidak hanya menjadi fasilitas olahraga semata, namun juga memiliki potensi besar sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) baru. Hal ini disampaikan saat jajaran Komisi III meninjau langsung progres proyek tersebut pada Senin (15/7/2025).


Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, menyebutkan bahwa pembangunan driving range tersebut menunjukkan arah pembangunan yang visioner, karena menggabungkan infrastruktur olahraga modern dengan teknologi digital terdepan. Dalam tinjauan itu, diketahui proyek telah memasuki tahap kedua dengan alokasi anggaran sekitar Rp33 miliar di tahun 2025, setelah sebelumnya menghabiskan dana Rp27 miliar pada tahap awal.

“Kalau ini bisa dimanfaatkan dengan baik, bukan tidak mungkin menjadi sumber PAD baru bagi Kota Samarinda. Ini bukan hanya tempat latihan golf, tapi fasilitas yang punya nilai komersial tinggi,” ungkap Deni.

Ia menambahkan, sekitar 45 persen dari total anggaran digunakan untuk pengadaan sistem layanan golf berbasis teknologi digital yang diimpor dari Korea Selatan. Sistem ini disebut serupa dengan yang digunakan di fasilitas golf ternama seperti Lapangan Arjuna Kebun Jeruk dan Dago Bandung.

“Pemerintah kota melakukan pembelian putus untuk sistem golf service, artinya tidak ada biaya kontrak tahunan. Sekali beli langsung termasuk semua perangkat IT-nya,” jelas Deni.

Selain itu, sebanyak 39 persen dari anggaran digunakan untuk pembangunan tiang dan jaring pengaman di area latihan seluas 9.800 meter persegi. Infrastruktur ini penting untuk menjamin keamanan dan kenyamanan para pengguna fasilitas.

Deni menegaskan, keberhasilan proyek ini tak hanya bergantung pada kelengkapan fisik atau teknologinya, tetapi juga pada manajemen pasca pembangunan. Ia mendorong agar pemerintah kota menunjuk pengelola yang profesional agar potensi PAD bisa benar-benar digarap maksimal.

“Kita tidak ingin fasilitas sebesar ini mangkrak atau tidak menghasilkan. Harus dikelola oleh pihak yang punya pengalaman dan komitmen, karena ini adalah aset pemerintah kota yang bernilai tinggi,” tegasnya.

Driving Range GOR Segiri digadang-gadang sebagai yang pertama di Kalimantan dengan konsep digital dan modern. Dengan konsep tersebut, fasilitas ini tidak hanya ditujukan bagi atlet atau komunitas olahraga, tetapi juga bisa menjadi destinasi rekreasi dan wisata olahraga bagi warga lokal maupun pendatang.

Pihak kontraktor menyebutkan, pembangunan tahap kedua ditargetkan rampung pada November 2025. Seluruh perangkat sistem dari penyedia asal Korea dikabarkan telah tiba dan tinggal menunggu proses instalasi.

Dengan rencana pengelolaan yang matang dan promosi yang tepat, Komisi III DPRD Samarinda optimis Driving Range ini mampu menjadi instrumen strategis dalam meningkatkan PAD sekaligus memperkuat citra Kota Tepian sebagai kota dengan fasilitas olahraga bertaraf modern.


(ADV)