IMG-LOGO
Home Advertorial Evaluasi Sistem Kerja, DPRD Kaltim Lirik Mekanisme Penjadwalan DPRD DKI
advertorial | umum

Evaluasi Sistem Kerja, DPRD Kaltim Lirik Mekanisme Penjadwalan DPRD DKI

oleh VNS - 09 Mei 2025 15:34 WITA
IMG
Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas'ud. foto:igDPRDKaltim

POLITIKAL.ID - Agenda yang saling tumpang tindih dan jadwal rapat yang bentrok menjadi perhatian serius bagi DPRD Kalimantan Timur (Kaltim). Untuk mencari solusi konkret, sejumlah anggota dewan melakukan kunjungan kerja ke DPRD Provinsi DKI Jakarta pada Rabu (7/5/2025), dengan fokus utama memperkuat sistem penjadwalan kerja Alat Kelengkapan Dewan (AKD).


Rombongan dipimpin langsung Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud, yang mengakui bahwa sistem penjadwalan yang selama ini diterapkan di Kaltim masih belum optimal. Ia menyoroti bagaimana rapat-rapat antara komisi, badan, hingga panitia khusus (pansus) seringkali berlangsung bersamaan, menyulitkan anggota dewan untuk berpartisipasi secara penuh.


Banyak anggota dewan harus memilih rapat mana yang dihadiri, karena jadwal yang bentrok. Ini tentu mempengaruhi efektivitas kerja legislatif secara keseluruhan,” ujar Hasanuddin dalam diskusi yang berlangsung di ruang rapat utama DPRD DKI Jakarta.


Diterima oleh anggota Badan Anggaran DPRD DKI, Bun Joi Phiau, rombongan DPRD Kaltim menggali sejumlah informasi teknis, mulai dari penerapan teknologi informasi dalam sistem jadwal, koordinasi lintas fraksi dan komisi, hingga manajemen waktu rapat yang lebih disiplin dan terstruktur.


Guntur, anggota Banmus DPRD Kaltim, menilai sistem yang diterapkan di DKI bisa menjadi model pembelajaran yang realistis.


Kita tidak bisa hanya mengeluh soal jadwal tumpang tindih. Harus ada langkah nyata untuk membenahinya, dan sistem di Jakarta ini bisa jadi acuan,” ujarnya.


Diskusi juga diikuti aktif oleh anggota lain seperti Sapto Setyo Pramono, Didik Agung, Safuad, Shemmy Permata Sari, Yonavia, dan Sabaruddin Panrecalle. Mereka sepakat bahwa peningkatan koordinasi internal dan fleksibilitas dalam menyusun agenda menjadi kunci agar fungsi legislatif berjalan maksimal.


Kunjungan tersebut diakhiri dengan komitmen untuk menyusun evaluasi internal setibanya di Kaltim dan menyempurnakan mekanisme penjadwalan AKD.


Tujuan kami jelas, ingin menghindari inefisiensi dan mendorong kinerja legislatif yang lebih produktif,” tegas Hasanuddin.


Kegiatan ini mencerminkan semangat DPRD Kaltim dalam mencari solusi sistemik atas persoalan internal, dengan belajar langsung dari lembaga legislatif yang sudah lebih dulu mengembangkan sistem kerja yang tertib dan efisien.


(Adv)