POLITIKAL.ID - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) secara resmi memecat Wahyudin Moridu dari keanggotaannya sebagai anggota DPRD Gorontalo. Pemecatan ini dipicu oleh video viral di media sosial yang menunjukkan Wahyudin dengan santai menyebut akan merampok uang negara saat melakukan perjalanan dinas.
Publik dihebohkan dengan video berdurasi sekitar 1 menit 5 detik yang memperlihatkan Wahyudin Moridu, seorang politisi PDIP, tengah berbicara tentang penggunaan dana perjalanan dinas.
"Hari ini kita menuju ke Makassar, menggunakan uang negara. Kita rampok saja uang negara ini, kan. Kita habiskan saja. Biar negara ini semakin miskin," ucap Wahyudin sambil tertawa dalam video tersebut.
Pernyataannya yang kontroversial itu dengan cepat menyebar dan menuai kecaman luas dari masyarakat.
Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun, mengonfirmasi bahwa partai telah mengambil langkah tegas. Menurutnya, proses klarifikasi telah dilakukan oleh DPD PDIP Gorontalo segera setelah video tersebut viral. Laporan hasil klarifikasi kemudian disampaikan kepada DPP.
"Yang bersangkutan telah diklarifikasi oleh DPD dan DPD sudah menyampaikan laporan kepada DPP, memohon untuk diambil tindakan organisasi atas perbuatannya," ujar Komarudin, Sabtu (20/9).
Komite Etik dan Disiplin partai merekomendasikan pemecatan sebagai sanksi atas perbuatan Wahyudin. Berdasarkan rekomendasi tersebut, DPP PDIP langsung mengeluarkan surat pemecatan. Selain itu, partai juga akan segera melakukan proses Pergantian Antar-Waktu (PAW) untuk mengganti posisi Wahyudin di DPRD Gorontalo.
(Redaksi)