POLITIKAL.ID - Revitalisasi Pasar Pagi Samarinda terus dikebut. Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menargetkan peresmian Oktober 2025, dengan tahap uji fungsi berbagai sistem bangunan dimulai awal September. Kepastian batas lahan dan pengaturan akses juga menjadi fokus penting proyek ini.
Kepala Dinas PUPR Samarinda, Desy Damayanti, menegaskan pihaknya berkomitmen menuntaskan proyek ini tepat waktu sesuai arahan Wali Kota Andi Harun.
“Komitmen Pak Wali adalah Oktober sudah bisa diresmikan jadi pekerjaan kami selesaikan hingga bulan itu,” ucapnya.
Meski struktur utama sudah selesai, pekerjaan masih berlanjut pada penyempurnaan interior dan eksterior. Desy menyatakan bahwa selain sisi teknis, penataan kawasan dan batas akses juga diperhatikan agar bangunan tetap tertib dan tidak tumpang tindih.
“Niatnya menjaga bangunan kita agar secara estetika tetap kita jaga,” jelasnya.
Akses di depan Gang Pandai akan dibatasi agar tidak mengganggu zona milik Pemkot, namun tetap dapat difungsikan sesuai peruntukan distribusi pasar. Pemetaan lahan akan melibatkan Dinas Perdagangan.
Adapun mulai September mendatang, proses commissioning dimulai. Beberapa sistem yang diuji meliputi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), mekanikal-elektrikal (MEP), ground water tank (GWT), hingga sistem pemadam kebakaran.
Sebagai informasi, Pasar Pagi dirancang sebagai bangunan ramah lingkungan dengan tujuh lantai dan area parkir yang memadai. Terdapat 2.588 unit kios atau ruko yang akan menampung pedagang serta kapasitas parkir hingga 709 motor dan 105 mobil.
(Redaksi)
.jpeg)
 Bima Arya Sugiarto.jpg)
