IMG-LOGO
Home Arah Politik Prabowo Sebut PDIP dan Gerindra Seperti Kakak-Adik
arah politik | umum

Prabowo Sebut PDIP dan Gerindra Seperti Kakak-Adik

oleh Hasa - 22 Juli 2025 08:53 WITA
IMG
Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan hubungan Partai Gerindra dengan PDIP seperti hubungan adik kakak.

POLITIKAL.ID -  Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan hubungan Partai Gerindra dengan PDIP seperti hubungan adik kakak.

Hal itu disampaikan Prabowo di hadapan Ketua DPR Puan Maharani yang juga menjabat sebagai Ketua DPP PDIP pada acara peresmian Koperasi Desa Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025). 

"Sebenarnya PDIP sama Gerindra ini kakak adik ini," kata Prabowo.

Prabowo menyebut Gerindra dan PDIP sama-sama memiliki niat baik untuk membuat Indonesia menjadi negara yang makmur dan sejahtera.

Prabowo pun menyinggung perkataan proklamator yang juga Presiden pertama RI, Sukarno soal berdiri di kaki sendiri alias berdikari.

"Kita semua adalah ingin Indonesia lebih baik, ingin Indonesia sejahtera, ingin Indonesia sungguh-sungguh merdeka, ingin Indonesia bangkit berdiri di atas kaki kita sendiri, itu semboyan proklamator kita, pendiri bangsa kita Bung Karno yang saya katakan Bung Karno adalah milik seluruh rakyat Indonesia," kata Prabowo.

Tanggapan PDIP

Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Fraksi PDIP, Deddy Sitorus menilai, Presiden Prabowo Subianto menganggap partainya spesial atau istimewa.

Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menyampaikan hal itu menanggapi pernyataan Prabowo yang menganggap hubungan PDI-P dan Gerindra selayaknya kakak beradik.

“Kita sebenarnya dengan semua partai dekat ya. Tapi, pernyataan Pak Presiden itu kan cuma untuk menunjukkan bahwa memang beliau menempatkan PDIP pada posisi yang spesial di pikiran beliau,” kata Deddy, Selasa (22/7/2025) dikutip dari Kompas tv

Deddy menambahkan, secara historis PDIP berdiri sebagai partai politik jauh lebih lama jika dibandingkan dengan Partai Gerindra. Menurutnya, cikal bakal PDIP sudah ada sejak tahun 1927.

“Saya kira hal yang wajar karena kan memang PDIP sejarahnya sudah panjang banget. Dari mulai PNI 1927, lalu fusi partai-partai sampai sekarang,” ungkapnya.

“Sementara Gerindra baru sekitar tahun 2004 lewat dibentuk. Jadi, dari sisi pendirian saja memang jelas kita lebih tua gitu,” imbuhnya.

Pernyataan Prabowo tersebut, kata Deddy, juga untuk mengingatkan kedekatan PDIP dan Gerindra pada Pilpres 2009 silam.

Saat itu, Prabowo mendampingi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai calon wakil presiden.

“Jadi, saya kira itu hanya sinyal-sinyal yang ingin ditujukan Pak Prabowo bahwa PDIP punya hubungan psikologis juga dengan Gerindra. Karena dulu ketika berdirinya Gerindra, Pak Prabowo menjadi wakilnya Bu Mega tahun 2009, saya kira itu sesuatu yang normatif saja menurut saya,” katanya.

(*)