Media sosial di Kalimantan Timur kembali jadi arena baku hantam. kali ini melibatkan isu paling sensitif yaitu SARA (Suku, Agama, Ras, dan Golongan). Bukan sekadar warganet biasa, pusaran konflik ini menyeret nama dua pejabat publik, diduga kuat adalah anggota DPRD Kaltim bernama Abdul Giaz dan Anggota DPRD Samarinda, Adnan Faridhan. Kasus yang kini telah ditangani oleh Polda Kaltim ini menjadi sorotan tajam. Pasalnya, sikap dan ucapan elite politik di dunia maya dinilai justru membahayakan kondusifitas daerah.
SelengkapnyaCalon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta nomor urut satu, Ridwan Kamil (RK) tidak terima dengan tudingan yang menyebut dirinya mencari simpati untuk kepentingan politik lewat kematian putranya
SelengkapnyaGanjar Pranowo dituding sindir Prabowo Subianto soal pangkat kehormatan bintang 4, mendadak politikus PDIP ini beri klarifikasi
SelengkapnyaPemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), menggelar Sosialisasi peningkatan komunikasi kehumasan melalui pengelolaan media sosial (Sosial), Sabtu (11/1
SelengkapnyaPada Senin (14/8/2023) siang, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menggerebek rumah terduga teroris di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Bekasi Utara, Kota Bekasi.
SelengkapnyaAdapun aturan, mengenai kepemilikan akun media sosial oleh partai politik, sudah tertera dalam Pasal 35 Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU), Tahun 2018, soal Kampanye.
SelengkapnyaMedia sosial disebut sebagai konten yang paling sering diakses pengguna internet di Indonesia pada awal 2022 ini.
Selengkapnya