Delapan tahun setelah diresmikan pada 22 Juli 2016, flyover pertama di Kota Samarinda yakni Jembatan Layang Air Hitam kini kembali menjadi sorotan publik. Bagian dinding penopang (oprit) di sisi jembatan yang menghubungkan Jalan Ir H Juanda–Abdul Wahab Syahranie itu mengalami retakan cukup lebar, menimbulkan kekhawatiran warga yang setiap hari melintasinya. Pernah menjadi kebanggaan, kini menjadi kegelisahan. Begitulah nasib Jembatan Layang Air Hitam, flyover pertama di Kota Samarinda yang dulu dielu-elukan sebagai simbol kemajuan kota tepian. Setelah hampir satu dekade berdiri, wajah megahnya kini mulai memudar digantikan oleh retakan panjang yang menganga di dinding bawahnya.
SelengkapnyaSenin (27/2/2023), Wali Kota Samarinda Andi Harun meninjau Perumahan Korem Lempake Kecamatan Samarinda utara.
SelengkapnyaKepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda, Hendra Kusuma mengatakan pada Desember 2022 di Kecamatan Sungai Pinang akan dilakukan normalisasi.
SelengkapnyaRencana pembangunan terowongan di kawasan Gunung Manggah masih terus digaungkan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda. Namun demikian, progres rencana pembangunan terowongan itu hingga saat ini masih din
SelengkapnyaAnggota DPRD Samarinda mengungkap tentang penyerapan anggaran yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Selengkapnya