IMG-LOGO
Home Advertorial DPRD Samarinda Dorong Penguatan Sistem Pengawasan Harga Bahan Pokok untuk Kendalikan Inflasi
advertorial | DPRD Samarinda

DPRD Samarinda Dorong Penguatan Sistem Pengawasan Harga Bahan Pokok untuk Kendalikan Inflasi

oleh VNS - 17 Juli 2025 08:13 WITA
IMG
Sekretaris Komisi II DPRD Samarinda, Rusdi Doviyanto (Foto:Ist)

POLITIKAL.ID - DPRD Kota Samarinda menekankan pentingnya penguatan sistem pengawasan harga dan distribusi bahan pokok (Bapok) sebagai upaya menjaga stabilitas pasar dan menekan potensi inflasi di daerah.

Sekretaris Komisi II DPRD Samarinda, Rusdi Doviyanto, mengungkapkan bahwa langkah antisipatif melalui intervensi pasar selama ini telah dilakukan oleh Dinas Perdagangan (Disdag) Samarinda, salah satunya dengan menggelar pasar murah saat harga bahan pokok menunjukkan tren kenaikan.

“Selama ini Disdag sudah menjalankan fungsinya dengan baik dalam menstabilkan harga pasar. Mereka juga punya bidang khusus yang menangani urusan itu,” ujar Rusdi, Selasa (16/7).

Menurutnya, momen kenaikan harga biasanya terjadi menjelang hari besar keagamaan atau musim tertentu, sehingga diperlukan respons cepat agar daya beli masyarakat tetap terjaga.

Meski demikian, Rusdi menilai pola penanganan inflasi tidak boleh berhenti pada respons jangka pendek. Ia menekankan perlunya pengawasan harga yang konsisten, bahkan ketika kondisi pasar terlihat stabil.

“Pada masa harga normal pun pengawasan tetap harus dilakukan agar tidak terjadi lonjakan secara tiba-tiba,” tegasnya.

Rusdi juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat untuk menciptakan iklim perdagangan yang sehat dan transparan. Menurutnya, langkah pengawasan harus didukung kebijakan berkelanjutan yang memperkuat ketahanan pangan lokal dan memastikan distribusi logistik berjalan lancar.

Dengan pengawasan yang terstruktur dan komunikasi yang baik, potensi penimbunan dan spekulasi harga bisa dicegah sejak dini.

“Kami di DPRD akan terus mendorong adanya kebijakan berkelanjutan agar stabilisasi harga tidak hanya bersifat situasional, tetapi memberikan dampak jangka panjang terhadap kestabilan ekonomi daerah,” pungkasnya.

(ADV)