POLITIKAL.ID - Langkah pemerintah pusat dalam memperkuat identitas budaya daerah mendapat sambutan positif dari DPRD Kaltim.
Hal ini disampaikan oleh Anggota DPRD Kaltim, Fadly Imawan, saat menghadiri peresmian Gedung Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XIV di Samarinda, yang dirangkai dengan dialog budaya bersama Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon.
Fadly menilai kehadiran Menbud bukan sekadar kunjungan seremonial, melainkan momentum strategis bagi Kalimantan Timur untuk menegaskan eksistensinya sebagai wilayah kaya budaya di tengah dinamika pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Budaya lokal kita harus menjadi bagian penting dari narasi besar Indonesia ke depan. Kaltim tidak hanya menyumbang sumber daya alam, tapi juga kekayaan kultural,” ujar politisi Partai Golkar ini.
Ia menekankan bahwa pengembangan kebudayaan tidak bisa berjalan sendiri, melainkan butuh dukungan lintas sektor, dari pemerintah, masyarakat adat, pelaku seni, hingga generasi muda. Fadly juga menegaskan pentingnya kolaborasi dan inovasi dalam menjaga relevansi budaya di era digital.
“Anak-anak muda perlu kita dorong untuk mencintai budaya dengan pendekatan modern. Seni dan budaya bisa menjadi ruang ekspresi sekaligus penguat jati diri,” tambah anggota Komisi IV ini.
Kehadiran BPK Wilayah XIV juga dinilai sebagai instrumen penting untuk pelestarian budaya secara sistematis. BPK akan menjadi simpul informasi, pendidikan, serta pengembangan sektor kreatif berbasis warisan budaya.
“Kaltim kaya suku, bahasa, dan tradisi. Ini harus diarsipkan, dijaga, dan dipromosikan hingga dikenal dunia. Di situlah peran BPK menjadi krusial,” pungkasnya.
(Adv)