IMG-LOGO
Home Daerah Masyarakat Lintas Suku Dirikan Organisasi MPR di Palaran, Wakil Wali Kota Ingatkan Legalitas dan Kerukunan
daerah | umum

Masyarakat Lintas Suku Dirikan Organisasi MPR di Palaran, Wakil Wali Kota Ingatkan Legalitas dan Kerukunan

oleh VNS - 30 Juli 2025 22:52 WITA
IMG
Organisasi MPR ini lahir dari semangat silaturahmi dan kebersamaan antarmasyarakat pada (30/07/2025). foto: IST

POLITIKAL.ID - Sejumlah tokoh masyarakat lintas suku yang ada di Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, berkumpul dalam acara konsolidasi untuk menentukan hari jadi Palaran sekaligus membentuk organisasi baru bernama Masyarakat Palaran Roekoen (MPR). Organisasi ini lahir dari semangat silaturahmi dan kebersamaan antarmasyarakat, pada Rabu 30 Juli 2025.

Wakil Wali Kota Samarinda, Saefuddin Zuhri, hadir dan memberikan sambutan yang menekankan pentingnya legalitas formal organisasi. Ia berharap MPR segera memiliki pengakuan hukum untuk memperkuat operasional dan legitimasi organisasi tersebut.

Selain itu, Saefuddin juga mengingatkan masyarakat agar senantiasa hidup rukun dan saling menjaga keharmonisan. Konflik tidak boleh dibiarkan berlarut-larut, melainkan harus diselesaikan secara kekeluargaan dan guyub, sebatas tidak merusak persatuan wilayah.

"Saya mengapresiasi langkah para tokoh dalam membangun organisasi ini dan organisasi ini harus bisa menjadi wadah dalam membangun Kecamatan Palaran serta bersinergi dengan pemerintah," ujarnya.

Dalam arahannya, Saefuddin juga menyampaikan harapannya agar MPR mampu membawa Palaran untuk bersaing secara positif dengan kecamatan-kecamatan lain di Samarinda.

Keberadaan MPR juga diharapkan menjadi platform inklusif dalam pembangunan lokal. Dengan legalitas yang jelas, organisasi ini diharapkan mendapat dukungan dan koordinasi dari pemerintah daerah untuk menjangkau program kesejahteraan, pendidikan, hingga infrastruktur di Palaran.

Dengan dasar legalitas dan semangat rukun, MPR diharapkan dapat menjalankan berbagai program nyata. Bila berjalan sesuai harapan,

"MPR diharapkan bisa menjadi contoh model organisasi masyarakat yang inklusif, guyub, dan bersinergi dengan pemerintahan kota" harapnya.

(Redaksi)