Pemmerintah Kota Samarinda, di bawah kepemimpinan Wali Kota Andi Harun terus menunjukkan komitmen kuat dalam penanganan masalah sampah.
SelengkapnyaPemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus melakukan pembenahan dalam sistem pengelolaan sampah demi menciptakan kota yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. Salah satu langkah strategis yang tengah dijalankan adalah transisi dari metode open dumping (pembuangan terbuka) ke sistem sanitary landfill yang lebih aman bagi lingkungan.
SelengkapnyaPermasalahan banjir dan pengelolaan sampah menjadi perhatian serius Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda. Dalam sebuah diskusi publik bertema “Banjir dan Perubahan Iklim: Tantangan Kota Samarinda dalam Mewujudkan Kota Tangguh Bencana” yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Samarinda, Wali Kota Andi Harun menegaskan bahwa pembenahan sistem drainase dan pengelolaan sampah saling berkaitan dalam menciptakan kota yang tahan bencana.
SelengkapnyaWali Kota Samarinda Jelaskan Proyek Pengelolaan Sampah Masih Berproses, Biaya Insinerator Tak Sampai Rp28 Miliar
SelengkapnyaTransformasi sistem pengelolaan sampah di Kota Samarinda memasuki babak baru. Pemkot Samarinda tengah mempersiapkan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sambutan sebagai pusat pengolahan berbasis teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSA), dengan dukungan investor asal Korea Selatan.
SelengkapnyaKunjungan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Hanif Faisol Nurofiq, ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sambutan, Kamis (3/7/2025), menjadi penanda penting bagi percepatan transformasi sistem pengelolaan sampah di Kota Samarinda.
SelengkapnyaLima kabupaten/kota di Kalimantan Timur yang sebelumnya mendapat teguran dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kini mulai berbenah dalam pengelolaan sampah. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kaltim, Anwar Sanusi, saat ditemui di ruang kerjanya.
SelengkapnyaTekan Volume Sampah di Samarinda, Wali Kota Andi Harun Tegaskan Pentingnya Terobosan Baru
Selengkapnya