IMG-LOGO
Home Nasional Menuju Kota Transportasi Modern, Dishub Samarinda Luncurkan Rencana Trayek Baru Bus Kota
nasional | umum

Menuju Kota Transportasi Modern, Dishub Samarinda Luncurkan Rencana Trayek Baru Bus Kota

oleh VNS - 18 September 2025 03:21 WITA
IMG
Kepala Dishub Samarinda, Hotmarulitua Manalu, saat di wawancarai pada Rabu (17/9/2025). Foto:Ist

POLITIKAL.ID - Peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2025 yang digelar di Dermaga Pelabuhan Samarinda, Rabu (17/9/2025), dimanfaatkan Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda untuk menegaskan arah pembangunan transportasi publik yang lebih terintegrasi dan modern.


Kepala Dishub Samarinda, Hotmarulitua Manalu, menyebut pengembangan transportasi darat berbasis bus menjadi solusi jangka pendek dalam menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat perkotaan. 

“Transportasi adalah urat nadi perekonomian. Harapan kita, konektivitas antar moda darat, laut, dan udara bisa menjadi satu sistem transportasi kewilayahan yang mendukung pertumbuhan ekonomi, termasuk di daerah terpencil,” ujarnya.

Lebih jauh, Hotmarulitua menjelaskan bahwa rencana pembangunan jalur kereta api sudah masuk dalam rencana induk transportasi nasional dan akan terhubung dengan Ibu Kota Nusantara (IKN). Namun, realisasinya diperkirakan baru terealisasi sekitar tahun 2030. 

“Kalau itu sudah menjadi strategi nasional, maka mau tidak mau harus kita dukung. Konektivitas bukan lagi berbasis kabupaten atau kota, tetapi skala provinsi hingga terkoneksi ke IKN,” jelasnya.

Dalam waktu dekat, Dishub Samarinda akan fokus pada optimalisasi trayek bus kota. Berdasarkan kajian, telah disiapkan tujuh trayek utama dan enam trayek feeder yang berangkat dari kawasan Teras Samarinda tahap 2. Kawasan tersebut akan didesain ulang, dari sebelumnya sebagai area parkir menjadi halte modern.

Sistem ini dipastikan berbeda dari pola lama. Bus tidak lagi diperbolehkan berhenti sembarangan, melainkan hanya di halte resmi yang terhubung dengan jalur pedestrian. 

“Selama ini bus atau angkot berhenti di mana saja ada penumpang. Ke depan, masyarakat hanya bisa naik atau turun di halte resmi. Ini agar layanan lebih aman, tertib, dan nyaman,” tegasnya.

Ia menambahkan, keberadaan angkot konvensional dinilai tidak lagi sesuai dengan standar keselamatan dan kebutuhan masyarakat saat ini. Oleh sebab itu, pemerintah perlu hadir dengan menyediakan transportasi umum yang lebih layak.

“Kita optimis, asalkan dukungan anggaran segera terealisasi, masyarakat bisa segera menikmati transportasi publik modern di Samarinda,” pungkas Hotmarulitua Manalu.

(Redaksi)