Seorang pria berinisial BP (38) yang diketahui sebagai residivis kasus narkoba kembali berurusan dengan hukum setelah terlibat perlawanan fisik saat hendak ditangkap oleh tim Unit Reserse Kriminal Polsek Loa Janan dalam Operasi Antik Mahakam 2025, Jumat (18/7/2025).
SelengkapnyaUpaya pemberantasan narkotika di Kota Samarinda kembali menunjukkan hasil konkret. Polresta Samarinda melalui Unit Reskrim Polsek Sungai Kunjang berhasil mengungkap jaringan pengedar narkoba antar wilayah dengan barang bukti sabu-sabu seberat lebih dari 1 kilogram. Dua orang tersangka yang diduga kuat merupakan bagian dari jaringan tersebut kini telah diamankan dan menjalani proses hukum.
SelengkapnyaTim gabungan Mabes Polri mengamankan empat petugas polisi aktif dari Polres Nunukan. Ke empat petugas polisi terbukti terlibat penyelundupan narkoba jenis sabu.
SelengkapnyaPolsek Anggana, Polres Kutai Kartanegara, berhasil mengungkap kasus penyalahgunaan narkotika dan mengamankan seorang pria berinisial RP (32), warga Desa Sungai Meriam. Tersangka diringkus pada Senin (30/6/2025) sekitar pukul 16.00 WITA di Jalan Poros Samarinda–Anggana.
SelengkapnyaAncaman narkotika di Kalimantan Timur tak hanya membutuhkan operasi lapangan, tetapi juga dukungan legislatif yang kuat. Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, menegaskan pentingnya penguatan regulasi dan penganggaran sebagai bagian dari strategi jangka panjang dalam menghadapi penyalahgunaan dan peredaran narkoba yang kian kompleks.
SelengkapnyaUpaya perang terhadap narkoba terus digalakkan demi menjaga masa depan generasi bangsa Indonesia. Sebagai bentuk keseriusan, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil DitjenPAS) Kalimantan Timur menggelar deklarasi komitmen bersama untuk mewujudkan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan Negara (Rutan) yang bersih dari narkoba serta telepon genggam ilegal.
SelengkapnyaJaringan peredaran narkoba jenis sabu, sekali Internasional berhasil diungkap jajaran Polda Kalimantan Timur belum lama ini.
SelengkapnyaMaraknya pengguna narkotika menjadi perhatian serius oleh DPRD Samarinda, tak terkecuali Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sani Bin Husein.
Selengkapnya